Ter.balik

Seputar Halu

Sesampai di rumah.

Bentar, kayaknya aku masih di kampus penuh cinta.

Dosen nya masih bergilir.

Mencatat pernak pernik di papan hape.

Wkwkwk.

Ehh papan tulis.

"Huss, mau ke belakang. Anterin aku dong."

Dasar nih bocil.

Belakang kan tinggal mundur.

Kenapa minta anter?

"No."

Yaelah, muka lemes nya keluar.

Makin mual liatnya.

Aku mengedipkan mata, lalu berjalan mengarah ke belakang.

"Alasan."

Waduhh.

Napa nama aku disebut?

Bentar, alasan?

Jadi, nama aku alasan?

Ok, bersabar sebentar.

"Bu, nama saya bukan alasan."

"Saya tanya, alasan kamu ke belakang."

"Oh, nih anterin bocah kecil bu ke belakang."

"Ihh, maksud gue kamar mandi."

"What? Ngapain ke kamar mandi? Mau mandi?"

Ok, banyak tugas.

Banyak halu.

Banyak alasan.

Banyak beban.

Banyak urusan.

Kepo banget sih.

"Ok, aku pahamify."

"Lo pikir ini play store?"

"Yiruma."

"Kalian keluar."

Bu dosen tau aja.

Aku lapar.

Aku mager.

Aku kesal.

Aku sebel.

Aku kebal.

Kebal dari kamu yang suka deket dengan si dia.

Lupakan.

"Siap, laksanakan."

***

"Dasar lo, ngeselin jadi bocah."

"Kenapa tiba-tiba kamu marah?"

"Lah gara-gara lo, gue pura-pura bodo."

"Bukannya udah dari dulu?"

"Itu kamu."

"Betul juga."

Aku menunggu di depan kaca kamar mandi.

Melihat betapa deritanya hari ini.

Berpura-pura bahagia.

Padahal sedang terluka.

Kacau.

Plus galau.

"Dah Yuk, cabut."

"Kamu beruban?"

"Ya, kenapa?"

"Gue cabutin."

Bocah kecil.

Pengen teriak.

Tapi malu.

"Sabar disayang Allah."

"Tau aja lo."

"Tentu,"

"Sombong amat."

"Kayak pernah denger gue. Di video youtube."

"Lo suka streaming?"

"Nggak, aku suka dia."

***
Surga mahasiswa.

Pulang kuliah.

Bisa rebahan.

Makan cemilan.

Kalau nggak ada, nyolong aja.

Wkwkwk, bercanda.

"Memang ya. Coba aja, kalau rebahan berbulan-bulan. Seru tuh kayaknya."

"Ya Allah, aku pengen rebahan. Tapi jangan meninggal. Aamiin."

Doa yang mungkin terkabulkan.

Karena anak sholehah.

-----
Suka📌

Sematkan ke perpustakaan.