Ganggu Nih Orang

4 1 0
                                    

"Alhamdulillah banget nih. Hari ini bu dosen nggak ngasih tugas kuliah. Kalau ngasih, kelar hidup kita."

"Napa"

"aduh, Males gue kalau udah ngomong sama lo."

"Yahh, gitu. Ya udah, aku mau ketemu pacar aku dulu. Bye bye."

Gue ditinggal.

Emang ya, habis manis sepah dibuang.

Habis salin jawaban.

Pergi tanpa ucapan terima kasih.

Nggak ada akhlak.

"Lagi lagi, aku sendiri. Tanpa kamu. Bahkan kabar darimu."

"Ciee, nyariin aku ya. Aku disini kok"

Lah.

Kenapa jadi hantu yang datang.

"Sorry gue nggak nyari lo."

"Nggak papa. Jujur aja"

"Emang nggak. Kenapa harus jujur coba?"

"Yaudah, kita pacaran Yuk."

"Nggak mau."

"Nggak ada penolakan."

Dasar.

Cowok nggk gentle.

Main maksa aja.

"Nggak akan. Nggak peduli juga."

"Tapi aku peduli sama kamu."

"Berisik. Minggir. Gue mau cabut."

***
Bocil bersama pacarnya.

Sedangkan aku masih sendiri.

Hah?

Tidak apa.

Aku punya kamu kok.

"Jangan ngelamun. Makanya cari pacar. Biar bisa diajak ngobrol"

"Temen ngobrol nggak perlu pacar. Temen ngobrol itu Allah."

"Sayang ku, kata-kata kamu indah banget."

"Sahabat kamu pinter ya buat kata-kata."

Ini pujian.

"Iya dong, pasti."

"Aku cari kamu dimana-mana ternyata disini."

"Bentar, kamu bukanya yang ngasih kado buat sahabat aku kan?"

"Yups, betul banget."

"Astagfirullah hal adzim, kado dari lo gue buang ke tong sampah. Gue kira sampah, tapi dibungkus cantik."

"Nggak papa. Nanti aku kasih lagi."

"Nggak perlu. Gue nggak suka kado dari cowok, kecuali dia."

"Dia mulu. Dia siapa?"

"Kepo banget."

Bryan.

Cowok sok cool.

Tiba-tiba aja duduk di samping gue.

"Gue nggak suka duduk samping cowok."

"Kenapa?"

"Ilfeel gue."

Mungkin.

Mungkin saja kalimat itu membuat dia terluka.

Ihh, tapi aku nggak peduli.

Siapa suruh datang tanpa diundang.

Kan kayak jelangkung.

Ngeri bosss.

"Gue cabut duluan ya. Kamu pulang sama pacar lo kan?"

"Yap, kamu pulang aja dulu. Gue masih pengen cerita sama dia."

"Hmm, bye."

"Tungguin aku."

Aku berlari.

Ketika ia mengejar ku.

Terus berlari.

Seperti mengejar mimpi.

***

Terbebas dari dia.

Adalah kekhawatiran yang tertunda.

Sebab aku yakin.

Ia akan datang menemui ku lagi.

Haha.

Berharap nya.

"Kelar. Hari ini jam bebas rebahan."

Tugas udah.

Ibadah udah.

Mandi, besok aja.

Makan udah.

Ok, tinggal tidur.

----
Suka📌

Jangan divote.

Tapi baca aja.

Ter.balikWhere stories live. Discover now