6.Telephone

94 14 0
                                    

Sore ini Baekhyun merengek pada Ayumi. Dia rupanya sudah bosan di dalam rumah selama beberapa hari ini.  Sedangkan Ayumi sebagai pengasuhnya tidak pernah mengajaknya keluar.

Baekhyun merajuk sambil menggelitiki kaki Ayumi. Ayumi yang sedang membaca buku di pepustakaan jadi kesal. Ingin rasanya Ayumi menendang makhluk itu sesekali.

"Exo pernah menendangmu? Kalau pernah aku juga mau menendangmu." bentak Ayumi .

"Berani kau menendangku, aku pastikan Suho memecatmu." jawab Baekhyun.

"Makanya diam, nurut, duduk manis di sana!" 
Ayumi menunjuk kursi kosong.

"Ayumi, aku sudah bosan, kamu sudah seharian membaca di sini sampai aku tertidur, lalu terbangun lagi. Kau masih asik membaca, matamu bisa copot tahu." kata Baekhyun.

"Omong kosong apa itu?"

"Aku serius. Ayo dong keluar, aku sudah hampir mau mati bosan di dalam rumah."  rengeknya.

Ayumi menutup bukunya dengan kasar lalu memelototi Baekhyun yang teramat sangat bawel.
Baekhyun mengedipkan matanya berkali-kali, memohon supaya Ayumi memenuhi permintaannya.

"Sehun kan udah bilang kita nggak boleh kesana."

"Boleh, Hanya nggak boleh jauh-jauh."

Aisss... Bagaimana srigala ini bisa ingat kata-kata Sehun. Makhluk ini terlalu cerdas sampai Ayumi saja kualahan menuruti kemauan hewan ini.

"Besok." kata Ayumi.

"Sekarang." Baekhyun menuntut.

"Dih maksa, kerjaanku banyak."

"Banyak apaan sih, dari tadi cuma baca buku doang, kamu juga belum memberiku makan siang."

Ayumi ceberut. Dia ingat Baekhyun belum makan siang. Ayumi lupa karena keasikan membaca sampai lupa diri.

Ayumi menyentuh kepala Baekhyun lalu mengusapnya.

"Maaf, kamu lapar ya?"

Ayumi berlutut sambil terus mengelus bulu Baekhyun yang lebat tapi halus berkilauan.

"Sedikit, aku hanya ingin bermain, setelah itu aku mau mandi dan memakan makan malamku." jawab Baekhyun lembut.

"Baiklah, dengan satu syarat." kata Ayumi.

"Apa?"

"Ambilkan buku itu, aku tidak bisa mengambilnya, aku sudah mencobanya tadi."

Ayumi menunjuk sebuah buku berjudul Beauty And The Beast. Baekhyun awalnya ragu bisa mengabilnya atau tidak, tapi Ayumi berbadan mungil pasti kesusahan mengambil buku yang posisinya lebih tinggi dari pada tubuhnya.

Rumah Sehun ini memang di lengkapi perpustakaan setinggi lima meter, di lengkapi ribuan buku bacaan dalam berbagai bahasa di seluruh dunia.
Baekhyun juga bingung, kapan Sehun memiliki waktu untuk membaca buku di dalam rumahnya ini.

"Tubuhku pendek, serius kau menyuruhku mengambilnya?" Baekhyun tidak percaya.

"Aku sudah berusaha memindahkan tangga itu kesana, tapi nggak nyampai juga."

Baekhyun melihat Ayumi yang terlihat kecewa.

"Ya sudah, biar aku coba mengambilnya untukmu."

Baekhun meloncat menaiki kursi, lalu menaiki meja, mengambil ancang-ancang. Matanya menatap lurus kearah buku yang di inginkan Ayumi.

"Minggir!" perintah Baekhyun.

Ayumipun  menggeser tubuhnya menjauhi rak. Baekhyun menggerakkan kaki depannya bersiap seperti akan medapatkan mangsa.

Wild Baekhyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang