13. Matahari

97 13 1
                                    

Baekhyun berdiri di depan cermin menatap dirinya sendiri yang sudah kembali normal. Sejenak dia merasa aneh dengan wajahnya meskipun ia sebetulnya telah memilikinya hampir 29 tahun.

Dia lupa dengan wajah aslinya yang begitu tampan, imut dan menggemaskan, kesempurnaan wajah idol yang selalu di puja-puja oleh Aerisnya di seluruh dunia.

Namun Baekhyun tiba-tiba merindukan wajah buruknya. Dark Queen telah menyihirnya menjadi buruk rupa tapi dia merasa nyaman dan bahagia dalam kondisi itu.

Merasa nyaman dan bahagia karena seorang aeris menemaninya. Aeris yang sudah merelakan jantung hatinya demi kelangsungan hidupnya.

Baekhyun mengancingkan kemejanya, di susul dengah jasnya. Dia sudah tampan, ia menata rambutnya dan mewarnainya sedemikian rupa jadi terlihat menarik  dan lebih segar.

Ia juga tidak lupa memakai cincin kesayangannya pada telunjuknya.

"Baekhyun, tolong jangan bersedih seperti itu, kamu bukan akan pergi ke acara pemakaman, oke?"

Chanyeol memasuki kamar Baekhyun lalu menatapnya yang masih tidak percaya bahwa ia telah berubah.

"Aku tidak sedih. Aku hanya tidak percaya Ayumi melakukan itu untukku. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri kalau ia tidak selamat."
Kata Baekhlyun lembut.

Chanyeol tersenyum sambil menepuk pundak Baekhyun.

"Begitulah cara Ayumi mengungkapkan perasaannya. Mungkin kau menunggunya dan Ayumi akan mengatakan padamu dengan cara yang manis, tapi ternyata sebaliknya kan? Dia mengungkapkan dengan hati."

Baekhyun menatap Chanyeol serius. Lesung pipinya terlihat jelas ketika  sedang serius.

"Kai bilang ini takdir, cara Tuhan mengembalikan hidup. Ayumi dan kamu mungkin sudah di takdirkan Tuhan untuk saling menjaga."
Kata Chanyeol lagi.

Akhirnya Baekhyun menarik bibir mungilnya ke atas membentuk sebuah senyum meskipun hambar.

"Aku akan menjaganya." gumamnya.

Chanyeol mengangguk lalu tersenyum. Dia mengangsurkan karangan bunga. Baekhyun harus membawa bunga indah ini untuk menemui Ayumi.

"Monica yang membelikannya. Sampaikan salam Exo untuk Ayumi."

Baekhyun mengangguk. Dia pergi ke rumah sakit, setelah menerima bunga dari Chanyeol.

"Dia sudah berangkat?"

Suho berteriak dari lantai atas. Chanyeol menatap sang leader yang mengkhawatirkan Baekhyun sejak ia bertransformasi. Sejak mantra Dark Queen berakhir Baekhyun memang telah menjadi pribadi yang berbeda. Dia lebih pendiam dan sangat serius.

"Sudah, baru saja, aku rasa keadaannya sudah baik." jawab Chanyeol.

"Aku lega tidak perlu mengkhawatirkannya. Aku bisa melakukan hal lain kalau begitu."

Chanyeol mengangguk. Lalu juga melakukan hal lain yang sedang di kerjakan. Ya tentu saja main game di sela-sela kesibukannya.

------------------

Matahari pagi kian menghangat. Ruangan rumah sakit ini sudah menjadi tempat kedua untuk di singgahi Baekhyun setelah Ayumi menidurinya. Pria itu meletakkan bunga yang di bawanya di dalam vas, menggantikan bunga yang sudah lama.

Baekhyun menatap Ayumi yang pucat tanpa berkedip untuk beberapa saat. Wanita mungil ini yang telah menyelamatkan hidupnya. Saat ini Ayumi belum terbangun. Baekhyunpun membayangkan andaikan peluru itu yang melukainya lagi pasti akan lebih menyakitkan.
Menyakitkan untuk Exo dan juga untuk fandom.

Wild Baekhyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang