9. Kesempatan dari Suho

95 13 3
                                    

Baekhyun terbangun. Kai yang kebetulan saat itu menjaganya. Baekhyun diam dan hanya melihat koleganya tertidur sambil duduk.
Kasian. Jongin dan juga Exo pasti telah susah payah menjaganya.

Baekhyun berusaha berdiri, tapi ternyata lukanya belum bisa di ajak kompromi.

Tapi ngomong-ngomong, kenapa dia tidak melihat Ayumi?

"Ya, Kim Jongin."

Baekhyun menepuk paha Kai dengan kaki depannya.

Kai membuka matanya, melihat Baekhyun sudah bangun.

"Aku sudah nggk bisa jalan lagi ya?"
Tanya Baekhyun.

"Siapa yang bilang? Minseok cuma bilang mengambil waktu untuk pulih." jawab Kai.

"Sorry, aku pasti udah nyusahin kalian semua."

"Santai aja, itu tugas kami kok."

Baekhyun diam. Lalu menatap Kai lagi.

"Wae?" tanya Kai curiga.

"Ayumi di mana?"

"Suho memarahinya terus menerus, jadi dia sedih. Dia di rumah Kyungsoo kok."

"Bukan salahnya aku terluka, aku yang kurang hati-hati."

Kai berdiri mengisi air di dalam gelas, lalu menawarkan pada Baekhyun.

"Kamu mau minum?"

"Sedikit." jawab Baekhyun.

Kai meletakkan sedotan lalu di arahkan pada mulut Baekhyun.

"Aku mau bertemu Ayumi, dia di dalam mimpiku, aku tidak mau dia kenapa-napa, banyak sekali orang jahat dalam hidupnya."

"Kamu peduli sama dia?"

"Bukan gitu, aku pikir aku hanya akan mengawasinya, tapi mereka akan menembaknya, aku tidak mau aeriku kenapa-napa."

Kai meletakkan gelas setelah Baekhyun meminumnya. Kai lulu duduk menghadap Baekhyun.

"Aeriku?"

Alis Kai terangkat menggoda Baekhyun. Sedangkan Baekhyun tidak mengerti kenapa Kai menggodanya, memangnya apanya yang salah kalau dirinya menyebut Ayumi itu aerinya?

"Iya Aeriku, memangnya kenapa?"
Baekhyun sebal.

"Sepertinya kau sungguh menyukai Ayumi."

"Tidak, dia menyebalkan, suka membuatku marah tapi dia sangat imut secara bersamaan. Aku gemas sekali padanya."

Kai menyeringai, tidak menyangka selera Baekhyun ternyata pada gadis yang imut dan mungil seperti Ayumi.
Ayumi, gadis jepang, dengan wajah imut bak anak-anak.

"Kamu yakin dia yang bisa melepaskan kutukan ini?"

"Hm." jawab Baekhyun ragu.

"Dia nanya sih, tapi aku tidak bilang padanya, aku bilang tidak ada cara untuk kembali." kata Baekhyun.

"Aku berpikir sama sepertimu. Aku percaya takdir. Tapi kutukan dalam kehidupan nyata, aku rasa itu sangat berlebihan, itu sihir dan bisa di kalahkan dengan kekuatan doa. Kita punya Tuhan, siapa lagi yang bisa menuntun manusia ke jalan yang benar kecuali Tuhan." ujar Kai panjang lebar.

Entah kenapa, pria playboy tampan ini selalu pintar berdakwah. Dan ajaibnya apa yang di bicarakan mengenai takdir itu selalu benar.

"Jadi menurutmu, kekuatan doa bisa mematahkan mantra Dark Queen?"

"Kenapa enggk? kita bisa mencobanya kan?" Kai memberi solusi.

"Bagaimana kalau tidak bisa bekerja?" Baekhyun ragu-ragu.

Wild Baekhyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang