Do baru saja selesai memeriksa putranya. Dia sudah memberinya susu dan mengganti popoknya.
Monica sudah di atas tempat tidur, terbungkus selimut tapi masih melek."Kirain udah tidur." gumamnya.
"Aku merindukan Ayumi, aku baru akan memintamu mengantarku menemuinya. Kamu nggak sibuk kan?" tanya Monica.
Do diam beberapa saat. Dia menyusup ke dalam selimut setelah melepas kacamatanya.
"Bisa." jawab Do singkat.
Monica mengubah posisi menjadi miring menghadap pada suaminya yang menggemaskan.
"Beneran?"
"Ya ampun, kamu hidup denganku udah berapa lama sih Mon?"
Do menatap tajam istrinya yang nggak percayaa. Monica terkikik lalu menyeruak kedalam pelukan suaminya. Do mengecup kening Monica sambil menhirup aroma segar buah-buahan pada rambut Monica.
"Kenapa tiba-tiba kamu ingin kesana?"
"Aku mau ngobrol aja."
Do tertawa dengan seringaian konyol. Ingin sekedar mengobrol harus ke Jepang.
"Kamu biasanya chatingan."
"Dia nggak membalasnya."
"Mungkin dia sibuk."
"Bukan sibuk, pasti ada apa-apa."
Do diam, beberapa waktu, ia ingat ketika Monica ingin mengajaknya bicara Ayumi telah meninggalkan negaranya tanpa memberi tahunya.
"Kamu yakin Ayumi ada di Jepang?"
"Kenapa nggak yakin? Jepang adalah negaranya."
"Ok, kita berangkat, haruskah kita mengajak Exo Do juga?" tanya Do.
"Nggak, kita belum pernah berbulan madu."
"Baiklah, tapi aku tidak bisa lama, aku rasa Junmyeon memerlukanku belakangan ini."
Monica menatap suamimya, Do membalas tatapan Monica dengan wajah yang selalu datar.
"Makasih ya udah bantuin aku."
Kata Monica lembut."Kamu pikir itu gratis?"
Monica berdebar. Suaminya sudah menyeringai seperti akan menuntut sesuatu. Alis tebal Do terangkat sebelah dan Monica harus siap karena suaminya ini harus di puaskan hasratnya.
-----------------------
Seorang pelayan rumah membukakan pintu untuk mereka. Monica menanyakan keberadaan Ayumi.
"Ayumi sedang tidak dalam keadaan baik Nyonya." katanya.
"Aku mau menemuinya." ucap Monica tegas.
"Mari saya tunjukkan!"
Monica mengikuti sang pelayan, Do mengiringinya.
"Saya harap Anda tidak terkejut dengan perubahan ayumi. Dia mungkin sudah tidak secantik kemarin."
Pelayan rumah berhenti, dia memperingatkan Monica supaya siap melihat keadaan majikannya.
Monica penasaran apa yang terjadinpada diri Ayumi.Monica mencoba mencari tahu Ayumi ada di mana.
"Aku rasa mentalku cukup siap menerima berita apapun."
Pelayan membuka pintu tengah yang menghubungkan dengan halaman rumah dan tamah. Rumah yang cukup nyaman.
Pelayan menunjuk tempat duduk mengahadap kekolam. Monica penasaran ada apa dengan seorang wanita yang menduduki kursi itu.
Monica berhenti ketika mendengar suara batuk. Batuk tiada henti di susul dengan suara serak yang seperti menyiksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild Baekhyun
FanfictionSINOPSIS Tidak ada yang menyangka Exo akan kehilangan salah satu anggota yang paling imut dan menggemaskan. ExoL di seluruh dunia pasti akan terkejut mengetahui Baekhyun tidak akan pernah bersama Exo lagi. Ada apa dengan Baekhyun? Baekhyun harus mel...