📢 Spesial eps
Untuk 1,15 k readers & 203 vote :v
Thanks buat kalian yang sudah menghargai usaha author, dan thanks juga buat kalian yang selalu mantengi S.I.L4.337 Kata untuk kalian :)
Happy reading
______
Suara musik klasik terdengar mengalun di seluruh ruangan. Wangi parfum mahal merebak di seluruh ruangan. Semua orang terlihat tenang dan bercengkrama dengan memegang segelas minuman. Jennie yang terlihat riang sedang menyambut tamu undangan yang datang. Beberapa dari mereka terlihat bahagia dapat berhadir di acara spesialnya hari ini.
Hari ini adalah perayaan ulang tahunnya yang ke 17, ia akan lebih dewasa sekarang. Jennie memilih perayaan berbentuk formal dengan tatanan mewah klasik. Inilah sisi lainnya, dari cover semua orang menilai ia adalah seorang yang barbar suka dengan club malam dengan jiwa yang bebas. Tapi, sebenarnya itu hanya topeng yang menutupi segala kerapuhan yang tertera didalam dirinya, ia lebih suka berdiam diri dengan segala lukisan indah di dinding dingin yang klasik bak kerajaan. Ia lebih menyukai ketenangan seperti ini dan tentu lebih menikmatinya. Ia ingin meanunjukkan pada semua orang bahwa ia bukanlah Jennie barbar seperti yang kerap dilayangkan oleh Irene,dkk. Yaa meski ia tidak dapat menampik jiwa barbar itu, setidaknya hidupnya lebih tertata rapi daripada anak itu. Dan disinilah ia sekarang, mengundang seluruh warga sekolah dan para musuhnya serta guru guru yang juga berhadir diacara tersebut. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa ia telah menerima sisi lain dari dirinya. Dan menampik keras tudingan bodoh yang tengah menimpa dirinya, apa itu? Lihat saja nanti.
"Kau yakin Tae, masalahnya ini Jen..."
"Hubunganku dengannya memang tidak baik, tapi tidak denganmu bukan?" Kebiasaan Taehyung yang memotong ucapan Chuu memang terkesan menyebalkan. Tapi tak apa, Chuu lebih menyukai itu setidaknya itu dapat menghemat energinya dalam berbicara dan tidak perlu repot-repot membuat Tae mengerti dengan ucapannya.
Taehyung memalingkan tubuhnya dan menghadap ke arah Chuu. Tangan panjang dan besar itu perlahan memegang bahu mungil Chuu, sontak Chuu segera melihat kearah Taehyung. Tatapan itu sangat serius, Tae tidak pernah melayangkan tatapan seperti itu padanya. Chuu tidak dapat mendefinisikan arti pasti dari tatapan itu, yang ia lihat, banyak rasa disana khawatir, resah, tapi ia terlihat tenang. Ah kacau, mungkin ia salah mendefinisikannya. Anggap saja itu hanya sebuah dugaan yang tidak mungkin terjadi. Apapun itu, Taehyung kali ini benar benar serius memandangnya.
"Ingat ini baik baik, jika aku sedang tidak disampingmu, hindari mereka yang sedang memegang minuman, membawa minuman, dan sejenisnya. Ikuti kata hatimu, jauhi segala hal mengenai air" matanya sama sekali tidak beralih dari mata Chuu. Tatapannya dingin tapi juga tersirat ke resahan disana. Jadi perkiraannya tadi benar?
"Apa kau mendengarkan ku?" Terselip nada kesal disana. Ah Chuu, baru saja ia merasa khawatir, dan berkat kebodohanmu dalam sepersekian detik ia kembali terlihat kesal.
"I-iya, aku mendengarnya. Aku mengerti" Chuu tergagap karena cengkraman Tae semakin kuat, hal itu membuatnya sedikit takut.
Melihat ketakutan Chuu seketika ia tersadar karena terlalu kuat mencengkram bahu anak itu, perlahan cengkramannya melemah.
Taehyung menghela napasnya, "Baiklah, kau bisa masuk lebih dulu" ia melepas pegangannya dari Chuu.
Chuu heran, dan segera memiringkan wajahnya melihat Taehyung yang sedikit tertunduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren In Love
RomanceKehidupan Kim Taehyung seketika hancur setelah tragedi kecelakaan 5 tahun silam yang menyebabkan kedua orangtuanya meninggal dunia. Semenjak kejadian itu Tae hampir frustasi karna keadaannya yang tidak memiliki siapapun kecuali saudara orangtuanya d...