"kerja bagus! Buat dia menderita deh kalo bisa!" Desis amel
"Haha iya lah! Tapi ada cara selanjutnya Nanti yg bakal gue lakuin" ucap bela
"Bagus! Tapi ngomong-ngomong berani juga ya lo ngambil first kiss cowo gue!" Amel murka
"Ehh santay, tadi niat gue ga begitu, tapi si rey nya aja yg nafsuan! Dasar cowo sama aja ya." Jawab bela sambil terkikik
"lo nya juga gatel! , Gue cabut!"
******
Dikelas
bela menghampiri nesa yg sedang duduk menatap murid² yg lalu lalang.
"Nesa.." panggil bela
"Ness.."
"Nesaa" panggil bela lebih keras sambil menepuk pundak nesa
"eh!" Nesa tersadar
"Ngapain lo dsini! Pergi lo!" Nesa mengusir bela
"cihh so so an lo jalang!" Gumam bela dalam hati
"Mmm.. gue mau minta maaf sama lo!"
"Kejadian di taman ga seperti yang lo lihat nes" bujuk bela, supaya bisa mendapatkan maaf dari nesa.
"Iya trus? Lo kira gue bakal percaya?" Nesa membalas dengan senyum sinis
"Cih gue juga ga butuh deh maaf dari lo! Permisi jalang jan ngalangin jalan gue"
"dih! Ga kebalik? Lo cantik tapi lo murah, mau aja di cium sama cowo, dan GOBLOK nya lagi, ciuman di sekolah lagi, haduh." Balas nesa dengan penekanan di stiap kata
"Awas lo nesa" desis bela.
****
pelajaran sedang berlangsung, dan anak² basket sedang latihan di lapangan, yg membuat lapangan gaduh dengan suara pantulan bola.bela bangkit dari duduk nya dan izin ke kamar mandi.
"Bu saya izin ke toilet"
"Iya jangan lama²!".
🕊️🕊️
Bela bukan ke toilet tapi malah berbelok ke arah lapangan.
"reyy semangat!" Teriak bela di pinggir lapangan
rey sempat melirik kearah bela, dan mulai memfokuskan lagi ke arah pantulan bola nya.
15 menit kemudian, latihan sudah selesai, sedangkan bela masih stay duduk di tribun sambil membawa 1 botol air mineral.
"rey! Ini buat lo, lagi haus kan?" bela menjulurkan tangan nya.
"Lo ngapa jadi genit gini sama gue? Dah sono lo balik aja deh ke kelas"
"Za! Ambil nih botol, trus lo minum" Ucap rey acuh, pergi dari tempat sambil mengelap keringatnya.
"ish! Reyyynnn! Ini buat loo!" Teriak bela, yg kedengaran sampai kelas.
"Ogah!" Rey pergi dari situ dan langsung menuju kelas "gadisnya" benarkah nesa gadinya?
****
bel istirahat berbunyi saat rey baru saja duduk di bangku depan persis depan kelas nesa.Krrriiiingg kriiinggg kriiing
Nesa merapikan buku² yg ada di atas meja nya, bangkit dan segera ke kantin, karna cacing² diperutnya sudah berteriak ingin di kasih makan.
"nesa" panggil seseorang di ambang pintu
"Ngapain lo?" Sinis nesa
"mau ke kantin! Ayoo" rey menarik tangan nesa tanpa dosa.
Nesa menepis kasar tangan nya
"jangan pegang² gue ga mau di pegang sama orang kotor" balas nesa, seperti ada sepuluh pisau yg menancap di dada nya.
🕊️🕊️🕊️
"Nesaa" rey mengejar nesa yg sudah berjalan mendahuluinya.
"Apasih?!" Teriak nesa, dia ingin marah, tapi rasanya susah, bahkan ga bisa, kalau sudah berhadapan dengan rey, rasanya pengen peluk aja.
"Tadi kata lo apa? Gue kotor?" Tanya rey
"Iya! Bibir lo tuh kotor!"
"mmm... Lo cemburu??" Ledek rey
"Nih biar bibir gue bersih dari ciuman nenek lampir tadi"
Cupp
Rey mencium bibir nesa! Dengan muka tanpa dosa nya, dia segera lari dari pandangan nesa.
"REYYYY!!!" Nesa ingin marahh!! Tapi kenapa malah sebaliknya?! Dia sekarang malah senyum² sendiri.
"gue marah sama lo ya rey!" Ucap nesa, tapi dengan senyum yg belum juga mereda.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANESHA
Teen Fiction(MENUJU ENDING) (NO COPY PASTE!) bersifat HAYALAN -semua manusia mempunyai masalah nya masing-masing, dan mereka pasti bisa menyelesaikan masalah itu sendiri. Bagaimana cara mereka menyikapinya.- my insta. @_syaviraputri