jangan lupa tinggalin jejak,pasti tau kan,udah gede yaa? pasti tau ko kalo karya nya ga dihargai rasanya gimana, makasih:)
____________________________________________
setelah melalui masa-masa membosankan di sekolah tanpa ada nesa, sekarang rey kembali menjenguk nesa.
tak terasa nesa sudah tidur selama 1bulan, nesa ga cape apa tidur lama banget, pikir rey.
"hai nesa, gue balik lagi, satu bulan ini gue tetep sekolah ko, tapi sepi banget nes ga ada lo, sepii banget"
"gue mau cerita lagi nes, pasti lo denger kan? gue mau cerita, tapi harus lo jawab nes, kalo lo diem aja ga seru dong ga bisa liat muka lo kalo lagi ketawa" ucap rey diakhiri muka lesu nya.
"mulai detik ini, lo jadi pacar gue nes, ga ada penolakan ya sayang" ucap rey sambil mengelus kening nesa.
tiba-tiba tangan nesa bergetar, bukan tanda nesa akan sadar, tapi sepertinya nesa mengalami kejang-kejang, lagi.
"nes,nesaa!" teriak rey panik, rey segera memencet tombol darurat untuk memanggil dokter
tanpa menunggu dokter dateng, rey berlari keluar memanggil para suster dan dokter.
dokter berlari kearah ruang rawat nesa dengan alat-alat medis nya.
"anda tunggu diluar, biar dokter dan para perawat akan mengurusnya" ucap suster itu kearah rey
1 jam berlalu, para sahabat, saudara dan orang tua nesa sudah berkumpul sejak tadi, memperhatikan pintu rawat nanar.
"papah ikhlas ko nesa, kalo nesa udah ga kuat gapapa nesa" ucap retno lirih
"ga om! nesa baik-baik aja didalam, nesa kan kuat!" teriak rey, yang merasa tidak terima dengan ucapan reno
rana dan rina yang sudah menangis kejar, malah bertambah kejar dengan ucapan retno dan rey.
linda dan talitha memeluk ratna yang menangis sesenggukan.
"nesa lo kuat ya! banyak orang yang sayang sama lo" teriak rey dengan muka merah dan air mata yang membasahi pipi nya.
semua orang diluar menangis tersedu-sedu kecuali retno yang menahan tangisnya, krna berusaha menenangkan istrinya.
2 jam berlalu, dokter dan para rim medis keluar dengan muka kecewa nya, yang membuat tangis mereka semua semakin kencang.
"dok gimana keadaan nesa! cepat dok katakan!" teriak rey.
"maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi tuhan berkehendak lain" ucap dokter.
"gakk dok ngga! anak saya kuat, dia gak mungkin ninggalin kita semua" ucap ratna sambil menangis , dia mulai lemas dan akhir nya pingsan.
ratna ditenangkan dulu diluar dan diberi minum.
mereka semua memasuki kamar, dimana tempat terakhir kali nesa masih bernafas.
"nes! nesa!! bangun nesa!! nesa,nesaa!!" teriak rey dengan tangis membanjiri pipi nya.
*****
nes! nesa!! bangun nesa!! nesa,nesaa!!" teriak rey disamping ranjang tempat nesa tidur.rey terbangun dengan nafas memburu. dia melirik kearah nesa yang masih menutup mata nya.
tiba-tiba retno dan ratna datang menghampiri rey.
"rey kenapa ko kaya cape banget?" tanya retno.
"gapapa om" jawab rey sambil menghapus keringat di seluruh wajahnya.
tiba-tiba jari-jari tangan yang sedari tadi rey petang, bergerak pelan.
"om tante! jari nesa gerak!" teriak rey.
"panggil dokter!!" teriak ratna yang tidak kalah panik
dokter menghampiri mereka, dan mengecek detak jantung nesa dan meriksa kemabli seluruh nya.
"Alhamdulillah pasien sudah melewati masa koma nya, tinggal tunggu pasien sadar saja ya pak, bu" ucap dokter dengan senyum ramah nya.
"Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan.
"yaudah saya permisi dulu" lanjut dokternya.
****
2jam kemudian, rey masih setia duduk di samping ranjang nesa, dengan mata terlelap.nesa sudah sadar sekitar setengah jam tadi, dia melihat ada rey yang tidur dengan pulas,jadi tidak tega untuk membangunkan nya.
nesa mengelus kepala rey pelan, karna nesa rasa tenaga nya belum pulih sangat.
rey yang merasa kepala nya seperti sedang di elus seseorang pun,terlonjak kaget.
"loh nesa!" teriak rey,dan segera memeluk badan nesa.
"gue mau minum aus" ucap nesa dengan suara serak
dengan sigap rey mengambil gelas yang ada disampingnya.
"nesa akhirnya lo sadar" lanjut rey
"berapa lama si emang gue tidur?" ucap nesa dengan polosnya
"1 jam doang ko" ucap rey dengan senyum memaksa.
"bentar doang ko, kenapa lo sampe kaya gitu" lanjut nya dengan tampang polos nya yang membuat rey gemas.
rey meraup muka pucat nesa dengan gemas.
"satu bulan nesa one mounth!" geram rey
"what?" nesa aja kaget apa lagi readers, ya ga? ah engga.
"sebentar,gue kabarin orang-orang dulu ya kalo lo udah sadar, sebentar ya pacar" ucap rey, kemudian dia keluar dari ruang rawat nesa.
seperti ada gelenyar aneh di tubuh nesa ketika rey menyebut diri nya sebagai pacar? sejak kapan?.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-.hiw hiw kembali update! ada yang masih setia sampe di part ini ga si? komen dong.
kaget ga ternyata rey cuma mimpi😭😭 gue aja kaget :vtbc.
735 kata.
senin 17 Agustus 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
VANESHA
Teen Fiction(MENUJU ENDING) (NO COPY PASTE!) bersifat HAYALAN -semua manusia mempunyai masalah nya masing-masing, dan mereka pasti bisa menyelesaikan masalah itu sendiri. Bagaimana cara mereka menyikapinya.- my insta. @_syaviraputri