"Ma....." Kataku sambil masuk ke ruangannya.
"Kenapa kau lama...." Ucap mama terhenti saat melihatku masuk ke dalam ruangannya.
"Vivi?, Itu kau nak??" Katanya kembali.
"Ya ma....apa-"
"Neng sini neng... Ya Allah kenapa kau baru pulang sekarang, ya Allah anak mama dah jadi besar gini. Alhamdulillah, jadi anak yang cantik juga" kata mama sambil memeluk dan mencium ku terharu.
Aku tak tau, mama akan Sebasar ini rindu terhadap ku, aku jadi sedikit merasa bersalah. Mama... Maafkan Vivi ya. Mama terus saja mencium mukaku tak henti, hingga aku melihat matanya terharu dan sedikit berair.
"Ma.... Mama kenapa-"
"Gak apa-apa, mama gak apa-apa" sambil terus memeluk ku.
"Ma...., Jangan mama tu lagi sakit" ucapku saat mama terus memeluk di atas tubuhnya.
"Gak apa-apa neng"
"Yuhuuuuuuuu, aku pergi keluar malah sekarang lagi ciuman" kata Rendy tiba-tiba menyela.
' ni anak gak tau kondisi aj_-' ucapku batin.
VIVI PROV END.......
"Yuhuuuuuuuu, aku pergi keluar malah sekarang lagi ciuman" kata Rendy tiba-tiba menyela.
' ni anak gak tau kondisi aj" ucap Vivi batin.
"Ren... Ini anaknya mama" kata mama terus memeluk Vivi.
"Iya kok bude dah liat, sekarang suruh Vivi makan dulu ya dari tadi belum makan" kata Rendy sambil menyodorkan wadah berisi makanan.
" Neng kamu belum makan!!!" Kata mama dengan nada yang sedikit tinggi.
"Anu..." Vivi menjawab ragu. Pada awalnya dia memang mau makan bersama Rendy di tempat seblak, tapi gara-gara masalah Yeshi, jadi mereka tak ada niatan untuk mampir sama sekali.
" Iya bude, niatnya tadi Vivi mau traktir eh, malah gak jadi tuh" sela Rendy.
"Neng.. kamu gak kehabisan duit kan, disana?"
"Gak kok ma-"
"Mana ada habis Tante, dia kan pake bidik misi. Tante mau tanya terus apa suruh Vivi makan" sela Rendy kembali.
' haruskah aku bilang, bahwa menyela adalah tindakan yang tidak sopan. Apa dia tidak tau!' batin Vivi yang geram dengan Rendy yang terus menyela pembicaraan dirinya dengan mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS I
RomanceSebelum sampai di apartemen Vivi melintasi taman dimana pada waktu sore itu banyak sekali orang entah dengan keluarga, teman, ataupun pacar, Vivi hanya melihat sekeliling hingga dia menemukan sebuah kursi kosong di tengah taman, tanpa pikir panjang...
