bab 7

219 27 0
                                    

Dari dalam kamar Reta. Hana mendengar suara pintu pagar terbuka.

"Reta pulang"

Langsung saja hana membukakan pintu untuk Reta.

"Ya ampun reta ini udah malem"

"Yang bilang siang siapa?" Ucap reta dengan santai

"Oh iya gak ada yang jahat kan ke kamu?"

"Enggk ada Hanakuu"

"Eh iya tadi aku mencoba memasak sama Neta"

"Masak apa?"

"Spageti"

"Mana?, buat aku?"

"Iya itu di meja"

"Wihh, makasih yaaa kamu temanku yang cantik, dan baik hati"

"Gini aja baru muji"

"Eh iya han, aku mau cerita"

"Apaan"

"Tadi aku pulang di anter bintang"

"Eh serius? Kok bisa?"

"Aku juga gak tau, tiba-tiba bintang udah duduk di tempat pemberentian bis, padahal nih ya aku dulu lo yang nyampek"

"Tempat pemberentian bis?"

"Ok aku akan ceritaa lengkap"

"Sebelum ketemu sama bintang aku di ajak sama karyawan sekaligus bos di cafe han, dia ternyata mau lamar aku"

Hana yang berposisi minum tak sadar tersedak oleh omongan reta

"Pelan woy sampe bantuk gitu"

"Kaget sumpil"

"Terus aku tolak deh"

"Lah? Kenapa kan mayan karyawan sekaligus bos"

"Aku gak suka sama dia, ya masak harus di paksa suka kan gak mungkin"

"Terus yang ketemu bintang gimana?"

"Nah setelah adegan penolakan aku pulangnya jalan gak bareng sama devan(nama bosku). Lumayan sih jalan, terus aku cari tempat duduk eh ada tempat pemberentian bis kan, ya udah deh aku duduk. Pas aku duduk di sana udah ada bintang, dia pakek jaket tebel, bawa kantong kresek isinya obat."

"Terus"

"Ya akhirnya aku sapa dong, lalu aku mau pulang eh dia mau nganterin"

"Seneng?"

"B aja sih"

"Halah kamu cerita bintang lo sambil senyum senyum gitu" goda hana

"Apaan sih"

"Yodahh aku mau tidur dulu, besok joging yokk biar sehat"

"Okey"

Setelah selesai makan reta pun membersihkan diri lalu tidur

***

Pagi yang cerah alunan suara kicau burung terdengar, serta cahaya matahari yang masuk melalui cela cela jendela yang membuat 3 orang sahabat terbangun dari tidurnya.

"Jadi joging enggk ini?" Ucap Reta yang mengucek mata

"Kita mau kemana pagi-pagi? Enakan juga tidur" jawab Neta yang kembali terbaring dan memeluk guling

"Jadi joging" ucap Hana

"Ya udah siap-siap dulu"

Hana menarik tangan Neta supaya ia bangun kembali

"Heh ayo bangun tidur mulu"

Tangan Neta membentuk angka lima di depan wajah Hana

"Hisss apaan sihh ayo bangun"

"Iya-iya ini bangun, berisik amat sih itu mulut"

"Awas sampek tidur lagi, aku guyang lo"

"Brisikk" ucap neta kesal

***

3

orang sahabat ini mereka joging mengelilingi komplek yang sangat sepi

"Seger banget udaranya" ucap Hana

Saat mereka berjalan jalan pagi tak sengaja melihat bintang yang keluar dari rumah komplek sini juga yang tak jauh dari rumah Reta.

"Gaess itu kan Bintang gak sih" ucap Neta

"Eh iya kayak bintang, samperin" ucap Hana

Ternyata Bintang tinggal di daerah sini juga, kok aku baru tau ya. Batin Reta

"Hai Bintang ganteng" ucap Neta

Bintang yang seketika kaget melihat kehadiran Reta dan kawan kawan. Langsung menatap mata Reta

"Lo kalian kok di sini" ucap Bintang

"Iya gak sengaja ya ketemu" ucap Hana

"Kalian mau kemana?"

"Cuma mau jalan-jalan pagi aja" ucap Hana

"Kalian gak mau mampir dulu?"

"Enggk usah ganteng, hehehe" ucap Neta

"Kamu mau kemana Bin pagi pagi gini ngeluarin mobil?" Tanya Reta

Bintang hanya diam dia tidak boleh memberitahukan hal yang sebenarnya kepada Reta

"Ini mau nganter ayah aja"

"Ternyata rumahmu di sini" ucap reta

"Tanpa aku kasih tau, kamu akhirnya tau juga kan"

Bintang dan Reta saling tatap, ada hal yang aneh saat Reta menatapnya. Tatapan mata itu seperti tidak asing

"Ehemm masih lama kah tatap matanya" goda hana dengan neta

"Ya udah kalau gitu kita pergi dulu ya bintang" ucap hana sambil menarik tangan reta

Reta, apakah kamu sudah benar-benar melupakanku?  Batin Bintang

Mengikhlaskan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang