089876543211
Ini JunaOh Juna, ada apa?
Please panggil Juli aja.089876543211
Hehe iya, Juli.
Gaada apa-apa chat aja
Save ya.Oke.
Juli menyimpan nomor tersebut dalam kontak telepon ponselnya dengan nama 'Juna Ketua Kelas'. Mungkin jika dirinya kesulitan dalam pembelajaran atau mengenai sekolah dirinya bisa bertanya kepada Juna karena sebagai ketua kelas pasti tahu banyak.
Juna Ketua Kelas
Belum tidur?Juli mengernyitkan dahinya, ia kira obrolan itu sudah selesai ternyata Juna masih membalasnya dan pertanyaannya cukup aneh.
Juli
Belum, bentar lagiJuna Ketua Kelas
Oke. Kalo perlu apa-apa
hubungi gua aja ya.Juli
Oke. Thank you!Juli menutup ponselnya menaruh diatas meja belajarnya. Ditariknya jendela kayu itu hingga rapat tertutup. Dirinya berjalan ke arah sakral lampu dan mematikannya. Lalu merebahkan dirinya keatas tempat tidur, "Good Night."
👑💫
Kelas XI Beasiswa sedang mengikuti pelajaran di lapangan sekolahnya. Hari ini akan ada latihan dalam bermain bola basket yang nantinya akan dijadikan ujian praktik akhir semester. Mereka berbaris di lapangan luas itu untuk melakukan peregangan otot dipimpin oleh Sena, siswa laki-laki yang sangat semangat dalam pelajaran olahraga karena keluar kelas.
Juli, Caca, Bagas dan Rio sedang berada di ruangan olahraga yang didalamnya berisi berbagai alat olahraga untuk digunakan dalam pelajaran olahraga. Siswa yang piket hari ini disuruh mengambil bola basket oleh Pak Dio, guru olahraga kelas XI. Dan keempat siswa itu memiliki jadwal hari ini.
"Kalian bawa basket ini aja yang udah ga cukup di box, gua sama Rio yang angkat box-nya ke lapangan. Ini cukup berat kalo kalian," ucap Bagas bersiap dari sisi samping kanan untuk mengangkat box besar berisikan bola basket.
"Oke." ucap Juli mengambil beberapa bola basket yang masih berada di lantai ruangan itu. Caca membantunya. Bagas dan Rio sudah keluar dari ruangan ini untuk mengangkat box itu.
"Bisa Ca?" tanya Juli melihat Caca yang sedikit kerepotan membawa lima bola basket di tangannya.
"Hmm aku gabisa liat apa-apa," Bola basket itu menutupi wajah Caca karena badannya yang tidak setinggi Juli jadi dirinya tertutup.
"Sini aku aja satu lagi," Juli mengambil bola basket dari tangan Caca lalu merapihkannya dalam pelukannya, cukup bisa dipegang namun kalau satu sudah jatuh sepertinya semua akan jatuh. Tetapi daripada harus bolak-balik, Juli berhati-hati saja membawanya.
"Bisa?" tanya Caca.
"Ayok," Juli berjalan keluar dari ruangan tersebut. Untung saja ruangan itu di lantai satu jadi mereka tidak perlu kesulitan menuruni tangga.
Juli dan Caca berjalan melewati lapangan utama. Di sekolah ini memiliki tiga lapangan, yaitu lapangan utama untuk upacara bendera yang dimana lapangan ini di kelilingi gedung tinggi yaitu ruangan-ruangan kelas, kedua lapangan lainnya adalah lapangan basket yang sangat luas dan lapangan sepak bola yang bisa juga digunakan untuk lapangan basket.

KAMU SEDANG MEMBACA
R & J
Fiksi RemajaRomeo Alianta Esgaskar, seorang anak laki-laki muda yang sangat beruntung karena terlahir sebagai anak CEO kaya yang sangat terkenal. Romeo nama panggilannya itu juga tidak kalah terkenal dengan orang tuanya, 'pangeran' itulah sebutan yang diberikan...