Happy Reading ...
***
Varo menghampiri Shee yang tengah duduk selonjoran sambil menyeka keringatnya.
“Capek?” tanya Varo kemudian duduk disebelah Shee.
“Udah tau pake nanya lagi,” ucap Shee ketus, mungkin kesal karena dia kalah main dengan Varo.
Varo yang mendengar itu terkekeh “Jangan ketus-ketus gitu, nanti gue suka. Tapi gue udah suka sih sama lo,” ujar Varo.
“Apaan sih lo ga jelas,” celetuk Shee.
“Gue serius." ucap Varo kali ini terdengar serius.
Shee yang mendengar itu langsung menatap Varo yang juga menatapnya. Hati Shee pun berdetak lebih cepat dari biasanya. Ada apa dengannya?
“Lo kenapa geleng-geleng?”
“Nggak, gapapa," ucapnya.
“Lo mikirin apa?” Varo mendekat ke arah Shee.
“Ng-nggak” gugup Shee.
“Kenapa lo gugup gitu?” tanya Varo semakin mendekat.
“L-lo mau ngapain?” tanya Shee semakin gugup karena sekarang wajahnya sangat dekat dengan wajah Varo.
“Lo ingetkan perjanjian tadi?”
“Per-perjanjian apa?”
“Gak usah pura-pura lupa,”
“Gue minta mulai sekarang, lo harus jadi pacar gue,” sambung Varo.
“Ng-“ ucapan Shee terpotong.
“Diperjanjian tadi udah buat kesepakatan, harus menerima permintaan tersebut dan tidak.boleh.ditolak!” ujar Varo sambil menekan ucapannya di akhir kalimat. Shee yang mendengar itu tidak dapat berkata apa-apa karena Varo sedang memperhatikan wajahnya dengan jarak yang dekat.
Varo pun terus memperhatikan wajah Shee yang masih berkeringat itu, dilihatnya wajah Shee yang cantik. Shee yang diperhatikan Varo dengan jarak sedekat ini menelan ludahnya, sekarang dia sangat sangat gugup. Kapan Varo akan menjauh dari dirinya? Tolong Shee! Siapapun itu.
Tak lama kemudian, Daren dan Kenzie datang membawa minuman pesana Varo dan dirinya.
“Astagfirullah, mata Daren udah ga suci lagi Ya Allah!” ucap Daren dan membuat kedua sejoli itu kaget dan kemudian Varo menjauhkan diri nya.
“Nih pesenan lo,” ucap Kenzie sambil menyodorkan 2 botol air minum.
“Thank's” ucap Varo sambil menerima botol tersebut.
“Eh, kalian barusan ngapain hayo?” tanya Daren dengan nada menggoda.
Shee yang mendengar itu menggelengkan kepalanya “Gak, gak ngapa-ngapain,”
"Seriusan?" goda Daren lagi sambil menaik turunkan alisnya.
“Jangan digodain dong cewek gue," tegur Varo.
Shee membelalakkan matanya.
“WHAT?! JANGAN BILANG KALO KALIAN UDAH KAWIN?!" pekik Daren heboh.
"Pacaran gobl*g!" seru Kenzie.
“NAH IYA!! MAKSUD GUE ITUU!!"
“Gercep amat bang," ucap Kenzie menggoda Varo.
Varo menatap wajah Shee yang wajahnya sudah memerah.
“Jangan gitu, cewek gue malu. Jangan digodain," ujar Varo.
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]
Teen Fiction[ PROSES REVISI ] ⚠️WARNING!!⚠️ CERITA INI DILARANG KERAS UNTUK DI PLAGIARISME / JIPLAK!! SAYA YAKIN ANDA BISA BERKARYA DENGAN USAHA SENDIRI!! DIHARAPKAN UNTUK DI FOLLOW SEBELUM MEMBACA! • • • "Jangan ketus-ketus gitu dong. Entar kalau gue suka gima...