Happy Reading! ♥︎
***
Shee menghempaskan mangkok tersebut sebelum mengenai siswi tersebut—adik kelas.
Naomi pun terkejut dan detik kemudian menatap Shee tajam “Lo!” tunjuknya.
“Apa?!” sentak Shee.
“Gak.usah.ikut.campur.urusan.gue!” ujarnya penuh penekanan.
“Gue gak akan ikut campur kalau lo gak keterlaluan sama dia!” ujar Shee sembari menunjuk ke arah adik kelas tersebut.
“ Dia udah numpahin jus keseragam gue!!” marah Naomi.
“Dia kan gak sengaja!”
“Dia harus dikasi perlajaran biar ga semena-mena sama gue!”
“Lo yang semena-mena sama dia! Cuma perkara numpahin jus ke seragam lo, lo sampe segitunya!” balas Shee menatap tajam Naomi.
“Lo belum tau gue yaa?!” sombong Naomi.
“Dih, ngapain gue nyari tau tentang lo? Sok ngartis banget," cibir Shee.
Murid-murid kantin hanya melihat perdebatan yang terjadi antara Shee dan Naomi, tanpa ada yang melerainya.
“Gue Naomi, putri dari Bapak Anton kepala sekolah SMA Angkasa!” ucap Naomi lantang.
Shee tersenyum miring “Cuma putri dari kepala sekolah kan? Bukan anak dari pemilik sekolah,” ucap Shee remeh kemudian mendekat kearah Naomi membisikkan sesuatu.
“Kenalin ini gue Sheezan Azkia Arsenio, anak dari bapak Arkana Arsenio pemilik sekolah ini!” ucapnya kemudian menjauhkan diri dari Naomi.
“Sekarang lo pergi dari sini atau lo dapet akibatnya!” lanjut Shee.
“Ihh..awas lo! Tunggu pembalasan dari gue!!” tunjuknya ke arah Shee kemudian pergi meninggalkan kantin.
“Lo gak papa?” tanya Shee ke adik kelas tersebut.
“Gak papa Kak, makasih yaa udah nolongin aku. Kalau gitu aku permisi Kak” ucapnya.
“Iya,” ucapnya
Sejak dari tadi Varo memperhatikan Shee, matanya tak pernah berhenti memandang Shee dari tadi.
Tiba-tiba bel masuk berbunyi, semua siswa pergi meninggalkan kantin menuju ke kelas mereka masing-masing.
“Ayok balik kelas,” ajak Shee pada sahabatnya dan mereka hanya mengangguk kemudian pergi meninggalkan kantin.
***
Saat berjalan menuju kekelas Rissa menanyakan sesuatu ke Shee.
“Lo tadi bisikin apa sama tante-tante itu?” tanya Rissa kepo.
“Tante-tante siapa Ris?” bingung Belva.
“Itu si Naomi, kan lo taulah make up nya kaya tante-tante gitu,” jawabnya dan Belva hanya manggut-manggut.
“Gue bilang kalau gue putri pemilik sekolah ini,” santai Shee namun membuat kedua sahabatnya melongo tak percaya.
“SERIUSAN?!” pekik mereka.
“Iya,” jawabnya.
“Kok gue baru tau?” tanya Belva.
Namun Shee tak peduli dengan ucapan Belva.
“Udah ayok masuk kelas takut ada gurunya,” ajak Shee kemudian berjalan mendahului kedua sahabatnya.
Sesampainya dikelasnya Shee melihat kedalam, ternyata gurunya belum datang lalu Shee berjalan menuju bangkunya.
“Shee lo harus jelasin semuanya ke kita!” ucap Rissa dan Belva membenarkan ucapan Rissa.
“Iya nanti, gurunya udah dateng tuhh!” tunjuk kearah guru yang baru masuk.
Dan mereka duduk ditempat bangku mereka masing-masing.
***
Sedangkan dikelas lain tepatnya kelas XII IPA 1, Varo terus saja memikirkan Shee.
Apaansih, kenapa gue mikirin cewek itu terus! Batinnya kemudian menggelengkan kepalanya.
Sahabatnya yang melihat itu bertanya ke Varo.
“Kenapa lo?” tanya Kenzie.
“Gapapa," ucap Varo.
Dan sahabatnya pun hanya menganggukkan kepalanya.
Kemudian guru pengajar kelas XII IPA 1 datang dan pelajaran pun dimulai.
****
Jangan lupa vote dan komen ya bestie
Selesai revisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]
Novela Juvenil[ PROSES REVISI ] ⚠️WARNING!!⚠️ CERITA INI DILARANG KERAS UNTUK DI PLAGIARISME / JIPLAK!! SAYA YAKIN ANDA BISA BERKARYA DENGAN USAHA SENDIRI!! DIHARAPKAN UNTUK DI FOLLOW SEBELUM MEMBACA! • • • "Jangan ketus-ketus gitu dong. Entar kalau gue suka gima...