Happy Reading! ♥︎
***
Senin, adalah hari dimana ada kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh seluruh SMA Angkasa, yaitu upacara.
Sudah 45 menit lamanya seluruh murid SMA Angkasa berdiri di tengah lapangan. Peluh keringat membasahi seluruh tubuh mereka. Belum lagi amanat pembina upacara yang lama dan banyak siswa yang mengeluh akan hal itu.
Selepas upacara, seluruh murid langsung bubar dari lapangan karena tidak kuat dengan panasnya matahari yang kebetulan pagi ini sangat terik. Banyak siswa yang berjalan menuju ke kantik guna menyegarkan tenggorokan mereka yang kering.
“Kantin yuk, gue pengen yang dingin-dingin," ajak Rissa yang diangguki kedua sahabatnya.
Sesampainya dikantin, mereka bertiga membeli minuman dingin dan mendudukkan bokongnya di bangku kosong.
“Shee jelasin yang kemaren maksudnya apa, gue gak paham,” ujar Rissa.
“Bener kata Rissa. Lo harus jelasin apapun, semuanya. Gak boleh alesan ini itu," ujar Belva.
Shee menghela nafasnya, "Lagian gak penting kok," ucap Shee.
"Jelasin!" serempak Belva dan Rissa.
"Gue anaknya pemilik sekolah. Nama gue Sheezan Azkia Arsenio. Arsenio nama belakang papa gue, gitu," jelas Shee.
“Seriusan? Dan lo baru ngasih tau gue?" heboh Rissa.
“Kan gue udah bilang, ga penting,"
“Kenapa lo nyembunyiin ini?” tanya Belva penasaran.
“Ya gak papa, gue pengen aja,” jawab Shee.
“Orang tua lo tau?” tanya Belva lagi.
“Iya, awalnya gue gak mau sekolah di Indonesia, gue pengen lanjutin SMA gue di London tapi orang tua gue gak setuju karena gue dari SD sampe SMP sekolah disana. Mereka SMA minta gue sekolah di Indonesia, ya gue disuruh sekolah disini, gue pun mau dengan satu syarat, yaitu nyembunyiin identitas gue dari warga sekolah dan mereka setuju-setuju aja!” ujar Shee panjang lebar.
“Wah, ternyata lo pindahan dari London?!” ucap Rissa tak percaya dan Shee hanya menganggukkan kepalanya.
“Gue minta sama kalian, jangan sebar identitas asli gue, sebelum gue yang buka sendiri. Oke?" ujar Shee.
“Oke,” jawab mereka berdua.
“Selain kita ada yang tau kalau lo anak dari pemilik sekolah?” tanya Rissa yang masih ingin tau.
“Ada,”
“Siapa?” tanya mereka berdua.
“Varo sama Naomi!” jawab Shee santai.
“Apa?!” kaget mereka.
“Kenapa?” tanya Shee mengerutkan dahinya.
“Varo kelas XII IPA 1? Kok bisa?!” bukannya menjawab mereka malah bertanya balik.
“Ya bisa lah,” santai Shee.
“Lah kok gitu?” tanya Belva
“Udah deh gak penting bahas dia,” jawab Shee malas.
“Udah yuk balik ke kelas, ntar lagi mau masuk jam ke 2 dan guru-guru mungkin udah selesai rapat,” ajak Shee pada kedua sahabatnya.
***
Di rooftop terdapat 3 orang laki-laki, siapa lagi kalau bukan Varo dkk. Selepas upacara mereka menghabiskan waktunya di sini selama guru rapat.“Ken, cepet. Tinggal 2 lagi," heboh Daren.
“Bentar napa sih! Ini gue jatuh mulu," kesal Kenzie.
“Cepetan! Lama banget sih, udah tinggal satu nih. Tau main gak sih? Kalau gak tau gak usah sok-sok an main stumble," omel Daren.
“Banyak bacot lo! Gue gak konsen nih dengerin omelan lo. Gak sabaran amat!" kesal Daren karena gagal mencapai garis finish.
“Lagian lo, lama banget,"
"Bacot!" umpat Kenzie.
Sejak tadi Varo hanya memejamkan matanya sembari merasakan hembusan angin di teriknya matahari, ditambah ocehan kedua teman absurd nya.
“Ken?” panggil Varo yang kini membuka matanya dan menatap Kenzie.
“Apa?”
“Em— Lo punya WhatsApp Sheezan XII IPA 2?" tanya Varo sedikit ragu.
“Wih, ada apa nih? Tumbenan bahas cewek," goda Daren.
“Diem lo Duren!” ketus Varo.
“Nggak punya, tapi kalau lo mau, gue bisa minta ke Belva," ujar Kenzie.
“Lo deket sama Belva?” tanya Varo mengangkat alisnya.
“Ya bisa dibilang begitu,” jawab Kenzie sembari tersenyum tipis.
“Emang buat apa WhatsApp nya Shee?” sambungnya sembari mengangkat alisnya, menggoda Varo.
“Gak buat apa-apa!” jawab Varo cepat.
“Masa sih” goda Kenzie.
“Iya! Udah ah gue mau balik ke kelas, kalau kalian mau disini yaudah. Gue balik," ucap Varo kemudian meninggalkan kedua temannya.
"Dih, salting," gumam Daren.
***
Terima kasih, jangan lupa vote dan komen ya gaisss
Selesai revisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
S H E E Z A N ✔ [ PROSES REVISI ]
Fiksi Remaja[ PROSES REVISI ] ⚠️WARNING!!⚠️ CERITA INI DILARANG KERAS UNTUK DI PLAGIARISME / JIPLAK!! SAYA YAKIN ANDA BISA BERKARYA DENGAN USAHA SENDIRI!! DIHARAPKAN UNTUK DI FOLLOW SEBELUM MEMBACA! • • • "Jangan ketus-ketus gitu dong. Entar kalau gue suka gima...