Bulan untuk Bintang
Bulan belari sekencang yang ia bisa dari kejaran para berandal yang hendak menganggunya.
Keringat bercucuran dengan nafas tersengal. Sesekali melirik kebelakang untuk memastikan para cowok itu tidak lagi mengejarnya.
Sial!
Mereka semakin dekat.
Di persimpangan, Bulan segera bersembunyi di balik pohon beringin. Menutup mata dan mulut sambil berdoa kepada Tuhan.
"Kena!" Ucap brandal itu sambil menyeringai.
Mata Bulan membulat seketika, jantung berdetak hebat bertepatan dengan tubuh yang mendadak kaku saat keempat orang itu mengelilinginya.
"Lepasin! Bulan mau pulang!" Bulan berontak, berusaha melepas cengkraman cowok sialan itu.
"Gak semudah itu sayang, lo tau kan kalau kita emang ngincer lo dari dulu?" Tanyanya membuat Bulan semakin takut dan risau.
"Lepas! Bulan gak mau!" Dengan keberanian yang tersisa, Bulan menggigit tangan cowok itu kencang hingga cengkraman itu terlepas.
"Sialan!"
Dengan segera Bulan kembali berlari sekencang mungkin. Mata memerah, takut karena cowok itu tak henti mengejarnya.
Ya Tuhan! Tolongin Bulan!
Terkejut dan hampir jatuh saat tangannya tiba-tiba ditarik dari samping oleh seseorang.
"Eh!" Pekik Bulan saat orang itu semakin menariknya menjauh.
"Ih! Siapa sih?! Tangan Bulan sakit!" Kesalnya memukul-mukul tangannya.
Tidak perduli dengan Bulan, cowok itu masih setia menariknya.
"Lepasin!"
Setelah aman, ia melepaskan cengkramannya. Lalu menatap Bulan dingin.
Mata Bulan tepat jatuh pada manik hitam cowok yang menariknya barusan. Sampai ia tak mampu berpaling. Tatapan tajam dan dingin yang mampu menguncinya.
"Kam-"
"Diem disini." Perintahnya. Cowok itu langsung berlari meninggalkan Bulan sendiri dibalik pohon.
"Hey! Kenapa ninggalin Bulan!" Teriaknya. Cowok itu diam dan berbalik menatap Bulan sekilas.
Tidak perduli, cowok itu kembali berlari dan langsung menghajar empat orang yang tadi sempat mengejar Bulan tanpa ampun.
Bulan menutup mulut terkejut, bahkan ia tidak tau siapa cowok yang sekarang bisa dibilang menolongnya dari kejaran cowok sialan itu.
Menutup mata sambil kembali menyembunyikan tubuh mungilnya di balik pohon.
Sekilas ia melihat name tag dari seragam cowok itu.
"Putra Bintang Adipati?"
♡~○♡○~♡
Heyoo apa kabar mamen!!
Ini cerita kedua yang mau aku seriusin ahahaha. Sequel POBB dan new generation of Phoenix!
Apa ada yang mau lanjut?
Ada yang keppo soal kelanjutan cerita ini?
Spam next?
Ohiya, cerita ini gak akan up tiap hari kayak POBB ya, karena banyak kendala ini itu. Aku harap kalian mengerti❤
See u😋💖
KAMU SEDANG MEMBACA
WIIL YOU BE MY LIGHT?
Teen FictionJudul awal : Bulan untuk Bintang Apakah mampu Bulan bertahan dengan semua luka dihatinya? Apakah Bulan mampu meluluhkan hati Bintang??