Suatu pagi.....
Dering panggilan bicara selulerku terdengar.
Si penelepon adalah Lulu.
"Halo, Sayang?" Aku menyapa.
"Mas, udah bangun?"
"Udah, dong. Baru beres mandi...."
"Mas, udah sarapan?" Lulu bertanya.
"Blomm. Nanti paling di kantor."
"Mas Esa, aku bikinin bolu sukade. Fresh from the oven."
"Oya? Kamu yang bikin?" Aku bertanya.
"Iya."
"Emang bisa ya kamu bikin kue?"
"Bisaaa. Level amatiran," kilahnya.
Aku terkekeh. "Pasti enak."
"Tau darimana?"
"Yakin aja," ujarku.
"Ihhhh dasar si tukang rayu," candanya.
Aku tertawa.
"Btw, Mas...."
"Iya, dek?"
"Nanti bisa ke sini nggak sebelum ke kantor?"
"Bisa aja, sih. Kenapa emang?"
"Nih, kuenya bawa aja ke kantor buat sarapan. Seloyang utuh. Biar dikasih juga ke tim kerjanya," kata Lulu.
"Serius?"
"Iyaaa. Ke sini, ya?"
"Oke."
"See you...."
Aku tersenyum. "Can't wait, Baby."
Suatu siang....
Terdengar notifikasi pesan WA
Lulu: Halo pacarku yg ganteng n baik hati :)
Aku menyeringai membaca pesannya.
Aku: Halo kekasihku Lulu si gadis pemalu :)
Lulu: Mas Esaaaaaaa
Aku: Apa sayang?
Lulu: Ntar Sabtu aku ada seminar di kampus
Lulu: Wajib dtg
Lulu: Diabsen
Lulu: Dari pagi sampe sore
Lulu: Jadi gak bisa ke ruko :(
Aku: Sampe jam brp sorenya?
Lulu: Jadwalnya sih sampe jam 2
Aku: Mau dijemput?
Lulu: Jemput ke kampus?
Aku: Iya. Mau?
Lulu: Boleh :)
Lulu: Abis itu ngemal ya?
Aku: Mal mana?
Lulu: Bebas
Aku: Sip
Lulu: Maachih cayang
Lulu: lope....lope...lope
Aku: laffffffffff
KAMU SEDANG MEMBACA
Shy Girl's Flirtation #1 Unbeatable Love Series
Roman d'amourAku terbiasa hidup sendiri. Hidup membujang dengan segala kebebasannya. Sampai ayah mengusik zona nyaman dalam hidupku. Beliau memintaku menikahi seseorang yang sama sekali tidak aku inginkan. Aku menolak, dan terus mengelak. Sampai pada satu titik...