SB16

567 68 1
                                    

◜   🌻   ◞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◜   🌻   ◞

Berita yang beredar semakin tidak karuan, masalah lama ikut kembali diungkap. Mengejutkannya entah darimana media sampai menyebarkan berita tentang Juang. Mengetahui Arisha yang ternyata ibu kandung Hilal saja sudah menggegerkan satu sekolahnya terlebih kini media membeberkan berita bahwa Juang merupakan putra kedua Johnny dan Arisha. Berita itu menjadi topik hangat sekolahan.

Juang hari itu seakan disambar petir di pagi hari, dia sama sekali tak tahu-menahu berita itu beredar, dia baru tahu saat salah satu temannya bertanya padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juang hari itu seakan disambar petir di pagi hari, dia sama sekali tak tahu-menahu berita itu beredar, dia baru tahu saat salah satu temannya bertanya padanya. Setelah mendengar itu Juang menjadi paham sikap diam Ajun sedari tadi pagi yang bahkan tidak ikut sarapan, dia sudah mengira bahwa masalahnya bukan hanya ucapannya pada Hilal kemarin yang membuat dia diam seperti itu.

Juang yang sudah geram mendengar semua orang membicarakan dirinya, dia menggebrak salah satu meja mengejutkan anak di sana yang tengah membicarakan dirinya. Semua anak yang berada di kantin sontak menoleh ke arah mereka bahkan beberapa sudah menyiapkan kamera ponselnya untuk merekam apa yang akan terjadi.

"Abang gue Ajun, bukan Hilal, dan papa gue Suharsa Wijaya, bukan Johnny Juanda. Bego," kesal Juang pada mereka.

"Kita nggak bego, wajah sama postur lo aja jelas beda sama bang Ajun sama Juan. Nggak tau malu banget mama lo, udah ngebunuh, berani nikahin suaminya," balas anak itu yang semakin membuat Juang naik darah.

Tangan Juang sudah bersiap memukul anak itu namun berhasil ditahan oleh Juan. Juang menepis tangan itu lalu pergi dari kantin meninggalkan seluruh pasang mata yang masih memandanginya.

"Juang, lo jangan kepancing emosi sama mereka, gue, bang Ajun, mama sama papa nggak ada yang percaya sama berita sampah itu. Juangㅡ"

"Bisa diem nggak lo!" kesal Juang pada Juan yang terus mengikutinya dan mengoceh membuatnya risih.

Langkah keduanya terhenti saat tak sengaja berpapasan dengan Hilal dan Nanda. Juang jelas menatap Hilal penuh amarah, anak itu membuang pandangannya saat bertemu Hilal. Saat Hilal hendak menyapa Juang, anak itu melanjutkan langkahnya dan pergi. "Maaf ya bang," ujar Juan pada Hilal lalu melanjutkan mengikuti Juang.

sunbearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang