[Chapter-09]

858 86 16
                                    

"Yeonie Will You Marry Me?"

Pikiran Nayeon kini seakan terbawa angin lalu,saking shock nya mendengar kalimat yang di ucapkan Jaehyun.

Ia sangat terpaku,jika ditanya apakah Nayeon bahagia?

Tentu!

Ini adalah hal yang ia nantikan dalam seumur hidupnya,di lamar oleh sang pujaan hatinya sekaligus cinta pertamanya.

Jaehyun menatap manik-manik indah mata Nayeon yang tidak berkedip,ia mendekatkan tubuhnya pada Nayeon.Menggenggam kedua tangan gadisnya menciptakan rasa hangat tersendiri untuk keduanya.

Dimalam yang indah,pohon-pohon dan ombak seakan menari-nari,sepertinya alam mendukungnya,namun ia peka jika kekasihnya ini pasti menahan rasa dingin akibat siur-siur angin menusuk kulit mulusnya itu.Jaehyun pun melepaskan jas yang ia kenakan lalu memakaikannya pada Nayeon.

Senyum dimple yang sangat manis tak lupus dari bibir manis Jaehyun.Mengusap lembut kedua pipi Nayeon dengan lembut membuat sang empu merasakan dekat jantung nya tidak normal lagi.

"Kenapa melamun eoh?ini terlalu cepat ya?"tanya Jaehyun dengan lembut ia kembali mengeratkan genggamannya pada Nayeon.

"Aaa-aniyo."jawab Nayeon terbata-bata,ia sangat gugup melebihi gugup saat presentasi di depan ribuan orang,pastilah siapa yang tidak gugup saat dilamar sang pujaan hati:)

Tak ingin menunda-nunda lagi,Jaehyun berlutut sebelah kaki di hadapan Nayeon.Senyum pria bermarga Jung itu tak pernah luntur sedikitpun,malah semakin manis melebihi gula yang menjadi candu para kaum hawa.

"Aku tahu mungkin ini terlalu cepat Yeonie,tapi asal kau tahu aku belum pernah sedekat ini dengan yeoja selain kau,kau slalu ada untukku meskipun tahu kekuranganku saat itu,perasaan mulai tumbuh seiringnya waktu kita bersama,senyum manis mu itu slalu membuat jantungku seperti berlari marathon,sungguh ini bukan ucapan belaka seperti pria buaya di luar sana.Bukankah kau tidak ingin kembali di jodohkan dengan pria yang tidak kau cintai kan?maka dari itu aku ingin secepatnya membuatmu menjadi miliku seutuhnya, sehidup semati sampai maut memisahkan kita berdua,katakan saja aku berlebihan atau apalah,yang terpenting aku menjadikanmu wanitaku selamanya-----"mengambil nafas sejenak.

"Aku berjanji akan slalu melindungimu,slalu bersamamu,aku sangat mencintaimu sepenuh jiwa dan ragaku.Rasanya separuh hatiku dan jiwaku pun ada dalam dirimu,aku ingin kita berdua memulai lembaran baru yang dipenuhi kebahagian di setiap harinya,menangis pun hanya air mata kebahagian yang keluar aku berjanji,Im Nayeon Will You Be Mine?"ucap Jaehyun jelas panjang kali lebar.

Bulir-bulir bening tak tahan terbendung lagi,Nayeon menangis bahagia mendengar ucapan Jaehyun yang sangat tulus.Jelas dari manik matanya saja Nayeon tahu pria di hadapannya ini sangat tulus.Tak berfikir panjang lagi,ia pun mengangguk dengan senyum manis terukir indah pada bibirnya.

Lalu Jaehyun memasangkan cincin yang sudah ia siapkan pada jari Nayeon.

Jaehyun tersenyum bahagia setelah itu menarik tubuh Nayeon dalam dekapannya,membuat Nayeon semakin terisak dalam pelukannya.

"Sttt uljima....kau harus tersenyum,jika menangis seperti ini membuatku ingin menangis juga sayang...."rujuknya sembari mengusap lembut surai rambut Nayeon.

"Hiks hiks aku menangis bahagia....aku tidak mengira jika kau tidak akan lama lagi menjadi suamiku,dulu aku hanya bisa berhalusinasi menjadi istrimu,mengurus anak kita bers-"upsies Nayeon keceplosan.

"Ummm ternyata kau sudah lama berhalusinasi juga ya??tidak lama lagi itu akan menjadi kenyataan,kau akan menjadi istri dan ibu dari anak-anaku sayang."jelasnya tersenyum menggoda.

Short Story-[Jjh-Iny] End✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang