thmany

202 34 0
                                    

" Akhir-akhir ini nempel mulu sama jungkook. Cosplay jadi perangko lo? " Kata yuqi sambil memakan permennya.

Rose mendelik. Tetapi memang benar adanya, akhir-akhir ini jungkook selalu bersamanya dengan alasan ' nanti lo mati nyusruk dari tangga. Kan ga lucu lo gentayangan di sekolah. '

Memang sangat menyebalkan. Setelah mengenal lama ternyata jungkook bukan lelaki yang cuek seperti kata orang, DIA BENAR-BENAR MENYEBALKAN!

" Apa deh? Dia cuman gamau gue gentayangan gara-gara mati jatuh dari tangga. "

" Bego kamu sahabat. Kekeyi aja tau alasan konyol kaya gitu cuman candaan! " Lisa menyentil dahi rose.

" Sakit bego! Yauda si! Urusan dia juga mau ngapain. "

" Pura-pura gak peka lagi. "

" EMANG GAK ADA APA-APA! " Kata rose menatap kedua sahabatnya jengkel.

" Namanya tuh si jeka lagi pdkt sama lo! "

" Kaga ya! Dia jagain gue pasti disuruh abimanyu. "

Saat yuqi dan lisa hendak menjawab, ada seseorang yang masuk ke dalam kelas mereka dan memanggil rose.

" Rose, bisa ngobrol berdua? "

" GAK YA KUTU! Gak akan gue biarin lo deketin rose! " Kata lisa meneriaki ajeng.

Ajeng mendecih, " Alay banget si, gue cuman mau ngobrol sebentar. "

" Ayo. " Jawab rose.

" Heh gila! Ngapain anjir. "

" Udah tenang aja lo berdua gak usah ngintilin kita. Awas aja ya. " Kata rose sambil mencubit lengan mereka bergantian.

" Gak! Kita berdua harus ikut. "

" Dia gak bakal berani nyakitin gue. "

" Gausah banyak bacot. " Kata ajeng sarkas dan mendorong kursi roda rose keluar bersamanya.

" Awas lo kalo apa-apain rose! Awas ya lo lintah darat! "

Ajeng menatap lisa tajam. Dan melanjutkan berjalan kearah taman belakang sekolah bersama rose yang di dorongnya di kursi roda. Sebenarnya ada perasaan takut dalam diri rose jika harus pergi berdua bersama ajeng, tetapi dia harus berfikir positive.

Ajeng duduk di kursi taman, " Lo nyusahin tau gak ?! Cape tau dorong kursi roda lo. "

" Gue gak nyuruh lo buat dorong kursi roda gue juga. "

Ajeng berdiri dan menatap remeh rose dan jangan lupa dengan senyum mengejeknya.

" Lo sadar diri gak si? Udah gak berguna hidup lo itu! " Kata ajeng sambil menoyor pelan dahi rose.

Lagi-lagi hatinya sangat sakit. Orang-orang selalu menganggap nya sebelah mata, mereka tidak pernah merasakan apa yang dia rasakan. Hanya asal mencaci dan mengejek saja.

" Modelan lo kaya gini masih mau bersaing sama gue? " Ajeng kembali duduk di kursi.

Saat rose hendak menjawab, tiba-tiba ada 3 orang gadis menghampiri mereka. Itu adalah teman satu geng ajeng, mereka memang terkenal sering menindas seseorang yang menurut mereka mengganggu.

" Oh modelan kaya gini yang berani deket-deket sama jungkook? " Kata khansa teman ajeng sambil memperhatikan rose.

" Salwa, ini saingan lo? Lo dorong dikit aja dia udah tumbang. " Kata siren ikut memperhatikan rose.

you, passion and hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang