tise

189 35 0
                                        

Jungkook kembali ke kelasnya. Setelah tadi bertengkar kecil dengan rose dia memutuskan kembali ke kelasnya. Yang tentu nya setelah mengantar gadis itu ke kelasnya juga, walau sang gadis menolak.





" Darimana jek? "




" Ngeluarin tai. "




" YEH BEGO LAGI MAKAN GUE. " Kata jaehyun sambil mendorong badan jungkook.




Jungkook tertawa kecil. Tetapi pikirannya masih terpenuhi kejadian di taman belakang sekolah. Pertengkaran nya dengan rose.





Mengapa rose sangat marah tadi, tatapan nya sangat tajam saat menatap jungkook.
Menurut jungkook dia tidak melakukan kesalahan, dan mengapa sang gadis ingin dia menjauh?





" Jeka sayang, main tanah lagi yuk. " Kata aming dengan nada genitnya.




" Anjis tambah gak waras aja nih pasangan homo! " Kata yugyeom yang sibuk bermain game di handphone nya.




" Sirik lo gak ada pasangan, jaehyun kan waras, sedikit sengklek si. "




Jaehyun yang baru selesai makan mendecih, " Apaan ye bangsat, gue emang paling waras dari lu pada. Yang berdua homo yang satu lagi telmi akut, miris banget gue dapet temen model ginian. "




" etsss jangan salah bang, gini-gini kita mood-able. " Kata mingyu dengan tampang sombong.




" Songong amat tuh muka! Bisulan di idung lagi mampus lo. "




Mingyu mendorong yugyeom, mereka semua tertawa. Jungkook memang tertawa, tetapi fikiran nya masih tertuju pada gadis yang akhir-akhir ini bersamanya.












⚛️⚛️⚛️⚛️⚛️








Jungkook dan ketiga teman nya sedang berjalan bersama di koridor. Mereka baru selesai makan di kantin.




" Jek malu-maluin anjir! Kita lagi tebar pesona gini, udah ganteng sambil minum coca cola lah lo malah minum susu pisang. "





" Yee tenang aja ming, kegantengan gue gak akan luntur walau minum susu pisang. "





Jungkook dan ketiga temannya memang terkenal dengan ketampanan mereka. Selain itu mereka juga terkenal dengan bakat mereka masing-masing.





Saat mereka sedang tertawa rose dan kedua sahabatnya lewat. Jungkook langsung menghentikan mereka.





" ETTT BENTAR NENG. "




" APA SIH ?! ngagetin aja tolong. "




" hehehe, gue pinjem rose bentar boleh kaga? "



" Gue gak mau. " Ujar rose sinis.




Jungkook menghela nafas, " Bodo amat harus nurut. "





Jungkook langsung membawa rose pergi sambil mendorong kursi rodanya dengan cepat.





" JEKA! MAU DIBAWA KEMANA ROSE NYA! BALIK SINI GA LO! " Teriak lisa.




" BENTAR SAT! BENTAR DOANG, GA BAKAL GUE APA-APAIN. " Teriak jungkook sambil berlari.





Jungkook membawa rose ke lapangan basket indoor, jungkook mengatur nafasnya karena tadi berlari. Bengek cuy.





" Lo apa-apaan sih ?! " Kata rose menatap jungkook jengkel.




" Bentar neng, bengek nih. "




Rose memutar bola matanya malas, " Gue mau balik ke temen-temen gue. "




Rose memutar kursi rodanya dan mendorong rodanya agar pergi menjauh dari jungkook. Jungkook yang sigap langsung menahan kursi roda rose.




" Diem dulu, gue mau nanya sama lo. "




" Gausah so deket sama gue. "




" Lo kenapa si? Sikap lo berubah kayak gini bikin gue kepikiran tau gak? "




" Terus gue harus peduli? " Kata rose sinis.



" Yeh tai, jawab yang bener! " Kata jungkook jengkel.




" Jauhin gue jek. Gue mohon sama lo. " Rose menatap jungkook dengan mata yang mulai berair.




" Gue mohon jek. Ini demi kebaikan gue, gue cape dianggap remeh dan gak berguna terus. "




Rose menangis sambil tangan nya memohon kepada jungkook. Dia menangis sampai suaranya tidak terdengar.




Jungkook yang melihatnya menjadi aneh sekaligus nyeri dihatinya. Rose kenapa? Mengapa dia memohon kepada jungkook untuk menjauhinya?




" Gue tanya alasannya apa? " Kata jungkook sambil menatap rose intens.




Rose terus menunduk dan menangis. Dia bingung harus bercerita atau tidak tentang ini pada jungkook.




" Tatap gue rose. Bukan permintaan tapi perintah. "




Rose sedikit menciut mendengar nada bicara jungkook yang cukup sarkas. Dengan perlahan rose mendongak dan menatap tepat di mata jungkook yang juga balas menatap nya.





" Jawab rose. "




" Gue... "




Rose menjadi takut dan gugup. Dia takut, entah mengapa dia merasa takut jika jungkook marah padanya.




" Sebenernya gu- "




Sebelum ucapan rose selesai jungkook memotong nya.




" Apapun alasan lo gue gak peduli. Gue tetep bakal ngejar lo sampe lo sadar, apapun rintangan nya gue selalu ada buat lo. "



















































Tbc


Assalamualaikum!


Maaf banget baru update lagi :(
Gak ada ide nih di otak! Asli :(



Semoga masih semangat bacanya ya, makasih 💙🙏

you, passion and hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang