st

198 34 0
                                        

Saat jam istirahat jungkook dan ketiga temannya sedang saling melempar candaan. Dan mata jungkook tidak sengaja melihat rose yang mendorong kursi rodanya sangat cepat, dan berakhir dengan jungkook yang membantu rose mencari june.




Saat jungkook meninggalkan rose, sebenarnya dia tidak benar-benar meninggalkan nya, dia bersembunyi dibalik tembok pembatas kelas dan taman sekolah.




Jungkook melihat semuanya. Asalnya dia tidak ingin ikut campur, tapi berakhir dengan june yang terkena pukulan nya.




Setalah memberi pelajaran kepada june, jungkook langsung membawa rose pergi dari sana.




" Lo bego atau bodo si ?! " Kata jungkook kesal, setelah sampai di depan kelas rose.




Rose menatap jungkook emosi, " TERUS GUE HARUS APA ?! APA YANG DIKATAIN JUNE ITU BENER! GUE EMANG SAMPAH! " Katanya sambil mengusap air matanya kasar.




" Percuma tadi gue bogem si june biar gak bilang kata itu, lo sendiri yang ngakuin diri lo sampah! "




Jungkook pergi meninggalkan rose di depan kelasnya. Dan rose menatap punggung jungkook dengan air mata yang tidak mau berhenti.




" JE! JEJE! "




" YA ALLAH JE! SIA DARIMANA SI ?! Sampai nyap-nyap gue nyari lo! " Kata yuqi terduduk lemas di lantai.




Rose tidak menjawab. Tatapnya kosong menghadap kearah depan, dengan air matanya yang terus mengalir.




" Lis, jeje kenapa? "




" Woy! Je lo kenapa si ?! Jangan bikin gue jadi ustad buat ngeruqiyah lo ya! " Kata lisa mengguncang pelan bahu rose.




" June jadian sama ajeng. " Kata rose menutup wajahnya dengan tangan.




" HAH ?! Lawak lo kutu. "




" Gue serius ki, ngapain gue ngelawak. "




" Tapi kan june cowo lo! Ah yang bener aje. "




" Dia mutusin gue. Karena keadaan gue yang sekarang. "




" Astagfirullah pingin ngomong kasar. " Kata yuqi dan langsung pergi sambil menarik lisa.




" Yuqi lo mau kemana? YUQI! " Teriak rose sambil mendorong kursi rodanya.




" Ki gue mohon jangan ki! Lisa dengerin gue! "




" Gue mohon sama kalian! Gue gak apa-apa serius. "




" YUQI! LISA! "



BRAK!!!!




" JEJE! " Teriak lisa dan yuqi.



Rose terjatuh dari kursi rodanya. Karena dia terlalu cepat mendorongnya.




" Je, ya ampun lo gak apa-apa ?! " Panik lisa yang membantu rose untuk duduk kembali di kursi rodanya.




" Lo gak apa-apa? Luka kaga? " Kata yuqi sambil memeriksa seluruh badan rose.




" Gue gak apa-apa. Tapi gue mohon sama kalian, jangan susulin june. Gue serius gak apa-apa. "




" Tapi rose ini keterlaluan! " Kata lisa emosi. Jika lisa dan yuqi sudah memanggilnya dengan panggilan " Rose " bukan " Jeje " artinya mereka benar-benar marah.




" Tapi lis bener kata jeje, gak ada gunanya marahin anak siluman! Malah emosi sendiri. " Kata yuqi sambil mendorong kursi roda rose untuk kembali ke kelas.



Rose tersenyum, " Gue serius gak apa-apa. Gue punya lo berdua aja udah bahagia banget. "




" GAUSAH ALAY! " Kata yuqi dan lisa bersamaan sambil mengusap air mata mereka.











⚛️⚛️⚛️⚛️⚛️





Bel pulang sudah berbunyi, dan waktunya untuk pulang. Dikelas hanya tersisa mereka bertiga yang sedang mengobrol sambil tertawa.





" Je, mana si abi? Boker dulu ape gimana si. "




Tok! Tok! Tok!





" Assalamualaikum teh jeje! Hayu pulang sama dilan. "





" Narsis bener ade lo je. "





" Teh lisa gue denger ye. " Kata abimanyu menghampiri meja rose.





" Lo darimana si bi? Lama bener. "





" Tadi ada tugas negara dulu. "





" Tugas negara lo godain kakak kelas kan? "





Abimanyu tertawa kecil kearah yuqi. Dan membawa rose keluar kelas setelah berpamitan lebih dahulu.





" Hari pertama sekolah gimana teh? Baik-baik aja kan? "





Rose bingung harus mengatakan tentang june tadi kepada abimanyu atau tidak. Karena sudah pasti, abimanyu akan sangat marah.





" Mikirin bang june? Gausah dikasih tau kenapa juga aku udah tau bang june nyakitin teteh. "





Rose melebarkan matanya. Bagaimana bisa? Dan mengapa abimanyu sangat santai mengatakannya.





" Kalo aja bang jek gak nahan aku, udah abis si june. "





Oh jungkook.





" Kamu jangan ngapa-ngapain ya. Teteh pingin semua selesai aja. Biar teteh tenang. "





" Gak janji ya teh, hehehe. "





Rose mendengus, " Jangan ceritain ke kak cakra, kali ini janji sama teteh! "





" Hadeh iya deh, puasa ngomong aja aku sekalian "





Rose tertawa kecil. Dia memang tidak bisa berbuat apa-apa. Lebih baik dia diam mengikuti alur hidupnya yang sekarang. Itu menurutnya.









































Tbc


Alhamdullilah akhirnya ada ide, awokkowkok.

you, passion and hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang