Bab 5 : Sadarnya Al

9.6K 570 7
                                    

Umi dan bi Yanti menunggu didepan ruang perawatan Al. Akmal dan Bila segera bergabung bersama Umi. Menurut penjelasan Umi Al sekarang sudah sadar dan sedang diperiksa oleh dokter.

"Boleh bicara dengan wali pasien sebentar"

"Seperti yang udah kita diskusikan kemarin Mal untuk saat itu semua baik-baik aja tapi kita enggak tau kedepannya gimana masih butuh pemeriksaan lebih lanjut nanti aku kasih hasil rekam medisnya biar kamu tenang"

"Makasih ya Jar perkenalkan ini istri saya Salsabila "

"Terimakasih ya Dok panggil Bila aja"

"Iya sama-sama saya Fajar Ramadhan teman Akmal dari jaman kuliah selamat menempuh hidup baru ya Mal sakinah mawadah warohmah maaf ya kemarin enggak datang pas akad"

"Enggak apa-apa Dok terima kasih atas doa nya"

"Saya pamit ya, Mal saya pergi dulu ya sampai nanti"

***

Suara tangisan menggema memenuhi ruang perawatan Al. Umi dan bi Yanti sedang mencoba menenangkan Al tetapi yang ada malah membuat Al semakin menangis. Bila masuk menuju ruang perawatan Al. Akmal sendiri sedang menelepon ayah dan ibunya.

Bila bingung harus melakukan apa Umi dan bi Yanti saja tidak bisa meredakan tangisan Al apalagi dia yang baru ketemu dua kali dengan keponakan nya itu. Bila meneguhkan hatinya berjalan menuju ranjang sekarang Al adalah anaknya tanggung jawabnya apapun cara nya harus membuat Al berhenti menangis.

"Assalamualaikum Al sayang"

"Hiks hiks bunda pelgi mana ? Al nggak diajak"

"Bunda habis sarapan diluar tadi Al udah lapar belum"

"Al mau dipeluk bunda aja kepala Al sakit Nda nyut-nyut gitu"

"Iya sini bunda cium nyut-nyut pergi jangan ganggu Al mau bobo"

"Bunda tau enggak tadi Al sedih banget pas bangun enggak ada Bunda disini"

"Bunda minta maaf ya sayang"

"Al maafin tapi Bunda halus bobo sini enggak boleh pelgi-pelgi lagi tanpa Al"

"Iya sayang cepat sembuh ya"

"Nda Ayah mana kelja ya?"

"Ayah siapa sayang ?"

"Ih masa Bunda lupa Ayah Al dong Ayah Akmal Nda"

"Oh Ayah lagi menelpon kakek dan nenek di luar"

Umi dan bi Yanti melihat semua interaksi ibu dan anak itu. Mereka sangat heran tadi ketika mereka menenangkannya Al tidak berkata sepatah kata pun tetapi ketika Bila datang tangisannya langsung reda.

Hal yang sama terjadi dengan Akmal dan keluarga nya. Mereka merasa heran dengan kedekatan Al dengan Bila. Bahkan sekarang Bila sedang berbaring memeluk Al yang telah kembali tidur tangannya tidak lepas mengelus kepalanya.

"Tadi saat Umi kembali masuk Al nangis kejer"

"Bahkan waktu bibi tanya den Al mau apa enggak jawab sama sekali yang ada malah tambah nangis"

"Tapi waktu Bila dateng Al langsung berhenti nangis minta peluk dan bilang kepalanya sakit malah sempat cerita juga"

"Bibi sama Ibu aja heran den Al cuma dua kali ketemu Bila tapi langsung lengket Ibu yang lebih sering ketemu Al malah dicuekin "

"Tadi Al manggil Bila dengan sebutan bunda padahal dulu disuruh manggil tante aja susah banget yang ada malah ngambek terus nangis"

"Kayaknya ikatan batin mereka telah terhubung sejak lama walau jauh tetap dekat di hati"

"Kalau sama Airin dulu langsung panggil tante tapi Al juga manggil Akmal Ayah"

"Seperti nya Linda mempunyai firasat jadi dia membiasakan memanggil Ayah Bunda"

Akmal berjalan mendekati ranjang mendekati Al diusap kepala Al dengan penuh kasih sayang. Membuat Bila seketika tersenyum Akmal membalas senyuman nya lalu beralih mengusap kepala Bila.


                        
Bersambung

Jangan lupa vote, Terimakasih

1. KITA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang