Bab 8 : Pulang

8.5K 478 4
                                    

Setelah menjalani perawatan selama seminggu akhirnya Al diperbolehkan pulang. Selama di rumah sakit Bila ijin tidak masuk kuliah. Akmal memboyong keluarganya tinggal di rumah Ayah dan Ibunya. Awalnya, Akmal berniat membeli rumah tetapi orang tuanya melarang.

Ketika semua orang sudah pergi menjalankan aktivitas. Ibunya selalu merasa kesepian. Jadi Ibunya meminta mereka untuk tinggal dirumah. Selain itu, jika nanti Bila sudah memulai kuliah Al ada yang menjaga. Untuk alasan itulah Akmal menerima pendapat Ibunya.

Sedari tadi Al selalu berada di gendongan Bila. Jika melewati sekelompok orang Al akan mengeratkan pelukannya. Mereka berjalan berdampingan menuju parkiran mobil.

"Ayah, mau pelgi mana " Al bertanya kepada Akmal dia merasa bingung.

"Mau pulang, Al seneng enggak ?" Bila hanya mendengarkan bembicaraan mereka. Ketika lampu merah Al melihat delman dan merasa penasaran.

"Bunda itu apa" Al bertanya dengan wajah yang menggemaskan.

"Itu delman dek kenapa" Sungguh Bila merasa sangat gemas melihat muka Al yang begitu sangat lucu.

"Al boleh naik sana" Akmal tersenyum mendengar jawaban Al. Rasanya gemas sekali bolehkan ia jadikan Al gantungan kunci biar bisa dibawa kemana-mana.

"Ayo turun" sebelum pulang Akmal dan Bila sepakat untuk makan terlebih dahulu.

Akmal membawa Al kedalam gendongannya sebelah tanggannya Akmal gunakan untuk menggenggam tangan Bila.

"Kita bobo ini Ayah, tapi om itu lagi makan Al nanti enggak bisa bobo kalau disini" Al merasa bingung. Ayahnya bilang Meraka akan pulang tetapi kenapa disini banyak om dan tante yang sedang makan kayak di restoran.

"Ha ha ha kita mampir sini dulu ya Ayah sama Bunda udah lapar emang Al enggak lapar" Melihat Al menganggukkan kepalanya rasanya Bila ingin mencubit pipi gembulnya.

***

"Udah tidur ya" Akmal bertanya karena merasa susana mobil sepi berbeda dengan tadi yang ramai dengan pertanyaan Al yang serba ingin tahu.

"Iya kecapean dia karena banyak nanya tadi" Bila tersenyum memandang Al

"Kalau lihat mas kamu capek juga enggak" Bila segera mengalihkan pandangannya ke keluar jendela.

"Kok malah lihat sana sih Bil mas enggak keberatan loh kamu pandangi mau sampai rumah pun enggak apa-apa" Bila hanya menghela nafas jika sudah seperti ini suaminya akan terus menggodanya.

***
Bila masuk terlebih dahulu kedalam rumah. Akmal sedang mengeluarkan bawaan mereka. Ibu mertua Bila datang menghampirinya. Setelah melihat cucunya tertidur Maya segera menyuruh menantunya naik keatas dan beristirahat.

Bila merebahkan tubuh Al dengan hati-hati. Setelah memasukan baju ke keranjang cucian Bila ikut merebahkan diri disamping Al dan memeluknya di sebrang nya Akmal sudah tertidur dengan pulas.


Bersambung

Jangan lupa vote, Terimakasih

1. KITA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang