chapter - 35

265 8 0
                                    

Seorang gadis menuruni anak tangga. Dengan seragam SMA yang melekat di tubuhnya .
Gadis itu merebut roti yang sudah di genggam oleh abangnya ya tentunya roti itu mau di makan oleh abangnya.

"Apasih dek! Itu roti gue" Ucap luthfi

"Maaf soalnya queen udah telat. Makasih rotinya bang! Bye" Ujar nayya memakan habis roti itu lalu membawa sepatu hitam putihnya keluar.

"Eeh ga bakal gue anter?" Teriak luthfi dari dalam rumah.

"Ngga bang! Queen udah telat. Queen bawa motor sendiri"

Gadis itu menyalakan mesin motor kesayangan nya. Terdengar suara mesin yang menyala
Nayya langsung menancap gas motor nya itu.

Sekarang nayya sudah berada di jalan raya. Huh sekarang jalan raya ini macet sekali ia takut telat.!

"Oke ready go!" Ujar nayya dengan senyum liciknya.

Walau perawakan nya perempuan namun. Nyalinya seperti lelaki
Nayya menyelip nyelip truk-truk besar. Yang dimana wanita lain tidak berani untuk mendekati truk.

Dengan kesigapan dan keberanian nayya. Sekarang ia sudah lolos dari kemacetan itu sekarang jaraknya sudh lumayan dekat ke sekolah.

Nayya sudah sampai di depan gerbang. Motor beatnya itu berhenti tepat di depan gerbang ,nayya melihat ke sekeliling sekolah nya nampak sepi. Apa mungkin murid" Itu sudah masuk ya?.

Nayya melihat ke arah jam tangannya. Benar saja sudah jam 7 tepat! Sekarang ia sudah telat.

Nayya berusaha memanjat gerbang skolah yang bisa di bilang tinggi sekali
"Hey! Lagi apa kamu disitu nayya" Teriak seorang wanita dari dalam sekolah

Mampus gue. Bakal di hukum nih'batin nayya

Nayya turun dari gerbang itu
"Eeh iya bu apa hehe"

"Kamu telat? Biasanya kamu gesit datang ke sekolah" Ujar bu Reni guru paling killer di sekolahan itu.

"Iya bu hehe. Tadi malem saya ngerjain tugas sampe larut" Ujar nayya berbohong sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Bu reni melihat nayya dengan tatapan sinis, yang membuat nyali nayya semakin menciut melihat tatapan guru di depannya ini.

"Jangan di liatin gitu dong bu, iya saya tau saya kan cantik hehe"
Nayya menampilkan sederet gigi putihnya

"Kali ini kamu lolos, kalau besok kamu terlambat lagi saya ga segan-segan hukum kamu"
"Silahkan parkirkan motormu itu, sesudah itu masuk ke kelas"

Perintah bu reni segera nayya turuti, dengan gesit motor beat itu masuk ke dalam parkiran sekolah yang lumayan luas, setelah motor nya itu terparkir rapih nayya mencabut kunci motornya lalu melangkah memasuki gedung sekolah.

Tubuhnya yang pendek membuat langkah kakinya semakin pendek, nayya berlari di Koridor sekolah untung tadi bu reni ga nge hukum nayya, tapi nayya gatau sekarang wali kelasnya nge hukum nayya atau nggak.

Hal itulah yang membuat nayya berlari secepat mungkin. Semoga wali kelasnya belum datang

Nayya telah sampai di ambang pintu kelasnya, dengan nafasnya yang belum teratur keringat bercucuran di pelipis nya
Bagaimana tidak,  SMA DIRGANTARA
Sangatlah luas dari gerbang depan untuk sampai ke kelas kelasnya sangatlah jauh.

Nayya melihat ke arah meja guru
"Huh untung aja bu jasmine belum dateng" Ujar nayya. Nayya langsung melangkah memasuki ke dalam kelasnya

Salma ajeng
Mereka senantiasa menyambut kedatangan nayya
"Demi apa lo baru dateng jam segini nay?" Ujar Salma

Tidak lupa kedatangan nayya di sambut oleh suara cempreng nya ajeng . Yang membuat sahabat-sahabatnya sangat lah jengkel.

"Omaigatt. Nayyaa! Kamu baru dateng jam segini? Kenapaa gerangann" Suara ajeng yang sangat-sangatlah cempreng yang menyambut kedatangan nayya.

"Brisik. Je" Ujar Salma kata katanya sangatlah dingin, iya memang sifat asli Salma itu dingin sekali.

"Eh belum ada bu jasmine kan? Gue skrg aman kan!" Ujar nayya menatap ajeng dan Salma.

"Yayaya. Lo aman nay"

"Yeah! Alhamdulillah"

"Eh kayanya ini jamkos deh. Soalnya dari tadi bu jasmine belum ke kelas juga" Ujar Kenneth dari bangkunya

you are my mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang