Chapter 6 - Just a Friend to You

1.6K 172 6
                                    

Tay POV

"Tay!"ketika aku mendengar seseorang memanggilku, aku langsung menengok ke arah sana. Aku terkejut karena yang memanggilku adalah Jamie.

"Jamie!"seru aku dan langsung menghampirinya.

"Kau baru pulang dari New York huh? Ada apa ini?"tanyaku.

"Ayahku sedang sakit jadi aku kemari,"jawabnya.

"Haha aku pikir kau sudah tidak peduli dengan ayahmu," balasku. Hal itu karena aku sangat kenal dengan Jamie saat kami masih kecil bahkan sebelum aku mengenal Off. Orang tua Jamie sudah bercerai sejak ia masih kecil karena ayahnya telah berselingkuh dengan adik iparnya sendiri, yaitu adik dari Ibu Jamie. Oleh karena itu Jamie dan Ibunya pindah ke New York. Namun meskipun kami memang terpisah jarak, tapi aku masih saling berkomunikasi dengannya sampai sekarang. Ia sangat pintar, makanya saat aku baru saja masuk kuliah, dia justru baru saja lulus kuliah.

"Dia sakit asal kau tau, dan yang paling parahnya adalah istrinya justru berlibur keliling Eropa dan menitipkannya ke Ibuku. Memang dasar wanita gila!"ucapnya dengan sinis kkk Jamie masih saja seperti anak kecil meskipun dia sudah mendapat gelar PhD.

"Hahaha iya iya aku juga sudah tau dari ayahku. Lalu kenapa kau kesini?"tanyaku. Ini sudah sore, sudah banyak mahasiswa yang pergi ke rumahnya masing-masing. Termasuk diriku yang juga baru saja berjalan ke parkiran.

"Aku baru saja membeli apartemen di dekat sini, aku akan mulai bekerja di perusahaan ayahku, dan pastinya aku harus mengambil alih perusahaan ayahku sebelum nenek sihir itu,"

"Tapi nenek sihir itu juga Bibimu,"

"Aku sudah tidak menganggap dia sebagai Bibiku Tay~~"katanya sambil memutar matanya kesal. "Ayo temani aku! Aku masih harus membeli perabotan di apartemenku, dan lagi aku sangat lapar~~"

"Tapi ini masih pukul 5 sore,"

"Tapi aku sudah lapar. Ayo!" dan seperti biasa pasti Jamie tidak memberikanku kesempatan untuk melawan.

Akhirnya kami pun pergi ke mall terdekat, kami langsung menuju toko swalayan di mall tersebut. Dengan sikap bossynya aku disuruh membawakan troli belanjanya sedangkan ia hanya mengambil barang-barang yang terlihat penting sampai yang benar-benar tidak penting. Contohnya saja ia membeli gantungan baju, tapi ia juga membeli celengan bergambar Frozen. Jika Newwie yang disini pasti ia sudah memarahi Jamie karena sikap borosnya itu.

"Kkk~"

"Ei! Tay! Kau sehat?"tanyanya dan aku baru menyadari kalau aku tertawa tanpa sadar. Pasti aku sedang merindukan New.

"Tidak apa-apa Jamie,"jawabku

"Ish kau ini bikin aku takut saja. Ayo kita ke tempat bahan-bahan masak! Aku mau memasak untuk pertama kali di rumah baruku!"ucapnya dengan semangat lalu meninggalkan aku. Hahhh sungguh beda sekali dengan New.

Omong-omong soal Newwie, apakah dia sudah sehat?

Aku hanya berjalan mengekori Jamie dari belakang. Perempuan memang merepotkan. Dia sekarang malah asik memilih-milih sayuran, hahh ternyata dia juga berubah menjadi seorang wanita.

"Off kau yakin akan membeli itu semua hah?"

Tunggu. Ada Off disini? Tapi dengan siapa?

Suara itu seperti suara yang tidak asing. Tapi itu bukan Gun. Apakah ia New?

"Kau harus banyak memakan buah New! Ini aku belikan yang murah murah!"

Saat aku membalikan badanku, menoleh ke arah suara itu, ternyata memang benar itu Off dan orang yang bersamanya adalah New. Mereka kenapa ada disini? Dan lagi kenapa Off sangat antusias membelikan New buah-buahan seperti itu?

No Definition (FLWMBF S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang