Chapter 8 - Amnesia

1.5K 164 4
                                    

Tay POV

Aku masih tidak bisa melupakan kejadian tadi malam. Entah kenapa semua terasa seperti mimpi. Bahkan ketika aku tidur pun aku masih bisa merasakan kehadiran New di sampingku.

Semua hal yang ada di apartemenku memiliki kenangan bersama New. New bahkan rela menemaniku menemukan apartemen yang bagus sebelum ia menemukan kontrakannya sendiri. Ia menginap disini, memasak untukku, makan denganku, bahkan bercinta denganku. Dimana pun aku berada kau selalu ada disana.

Lalu bagaimana denganmu New?

Apakah kamu merasakan hal yang sama denganku?

Mengapa kau sangat mudah mengatakan itu seolah tidak terjadi apa-apa di antara kita?

Ini adalah hari pertama setelah New memutuskan itu. Dia bilang dia hanya menganggapku sebagai teman, tapi jujur aku belum sanggup untuk melihatnya saat ini. Kemarin itu sama saja dia menolakku.

Tapi sayangnya New justru berada di depan fakultasku bersama Off dan juga seorang wanita yang tidak aku ketahui. Pasti mereka sedang melakukan demonstrasi mengenai edukasi seks, proyek masa bimbingan mereka. Dari sekian fakultas kenapa harus di fakultas teknik sih? 

"Kalian kan laki-laki ayo cepat kesini! Kalian akan mendapat tips dan trik bagaimana memasang kondom yang baik dan benar agar semua aman terkendali!"

"Ingat! Safety can be Fun!" 

"Dan kalian juga harus ingat! Bercinta tidak menghasilkan TV Plasma! Tapi Bayi! Atau bahkan penyakit!" kata seseorang yang bahkan menyuruhku untuk tidak usah repot-repot beli kondom ke supermarket. Ah Sial! Aku akan semakin sulit move on darinya! 

Baiklah New. Jika kau memang menginginkan kita sebagai teman, aku akan menuruti maumu itu.

"New!" sapaku padanya tapi New langsung berlari ke arah fakultas. Aku jadi semakin bingung. Sebenarnya ada apa sih dengan dia?

"Aish! New mau kemana sih?"ucap wanita teman mereka itu.

"Mungkin New sedang kebelet. Ada apa Tay? Sini aku beritahu kau bagaimana cara memakai kondom yang baik dan benar,"tawar Off aku hanya mendecih sebagai balasan.

"Tidak usah mengajariku Off. Memangnya kau sudah pernah memakainya huh?" 

"Setidaknya aku sudah belajar sebelum menggunakannya, bukan seperti kau yang menggunakannya tanpa mempelajarinya dulu,"

"Aku menggunakan insting saat memakainya,"

"Kau yakin itu sudah tertutup dengan benar?"

"Instingku mengatakan sudah,"

"AISHH!! Berhenti kalian pria-pria bodoh!"ujar satu-satunya wanita yang disana dengan nametag bertuliskan namanya, 'Mild'

"kalau kau tidak mau belajar, lebih baik kau ajak semua teman-temanmu ke sini!"lanjut Mild.

"dengarkan dia,"kata Off.

"Baiklah baiklah aku akan mengajak semua temanku ke stand kalian,"

"Begitu dong! Itu baru namanya teman suportif"

"Hanya jika ada maunya saja kau seperti ini,"ujarku pada Off sambil menyikutnya yang membuat dia mengaduh kesal.

Aku pun pergi dari sana. Berharap aku bisa berpapasan dengan Newwie. Baru saja kemarin, tapi aku sudah sangat merindukannya. Aku masih ingin butuh kejelasan. Teman apa yang ia maksud? Kalau iya itu teman seperti dahulu, kenapa dia yang justru menghindar dariku? 

Dan benar saja, jodoh mungkin memang tidak kemana. Kini aku benar-benar bertemu New di lorong fakultas.

"New!"

No Definition (FLWMBF S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang