Genre : Horor_Romance
Jumlah Kata : 275
Isi :Aku menyandarkan diri di dinding. Mencoba mengatur napas yang memburu, akibat kejadian tadi. Suaranya menggema di mana-mana, membuat perasaan was-was.
Decit pintu kembali terdengar, pandanganku langsung mengarah ke sana. Namun, hanya sunyi yang terlihat.
Aku tersentak! Merasakan seseorang berjalan ke arahku, keringat mulai bercucuran, mataku melirik sekeliling dengan cepat. Sekelebat bayangan hitam tertangkap oleh indra pengelihatanku, aku berbalik dan langsung berteriak kencang.
"May! Astaga!"
Aku menutup mulut dengan cepat. Ternyata Elano, bukan hantu seperti pikiranku. Syukurlah, setidaknya rumah ini tak begitu angker dengan kehadiran Elano.
"Sudah, yuk!" ajaknya lalu menggandeng tanganku menuju luar.
"Elano, kamu habis dari mana?" tanyaku, setelah kami sudah di luar.
"Maaf, di sana gelap dan aku mau ke toilet. Ya, sudah, aku pergi sebentar." Elano menjelaskan padaku.
"Seharusnya, kamu hubungi aku. Aku takut, Elano," ucapku.
"Maaf, aku lupa," ucapnya, "lagian, May ... May ... hanya rumah hantu, kamu sampai keringat dingin, sampai kesasar." Elano menggeleng tak percaya.
Memangnya kenapa? Seharusnya dia tahu, aku takut dengan hal seperti itu, tetapi dia malah mengajakku ke sini. Bukannya naik komedi putar, yang saat sampai di atas, bisa lebih lama bersamanya.
"May, senyum dong." Elano mencubit pipiku pelan, lalu merangkul membawaku menaiki wahana lain, tetapi yang tidak menakutkan.
Aku mulai senyum lagi, karena itu. Dia sangat baik padaku, walau sibuk, dia tetap menyempatkan waktu untukku.
"May! Ayo!" teriak Elano memanggilku.
Aku menggangguk, kemudian berjalan menghampirinya. Walau umurnya sudah dewasa, tetapi sifat Elano tak pernah berubah. Dia masih sama seperti Elano yang aku kenal. Elano yang baik, penyayang, dan menyenangkan.
"May, ada apa?" Aku tersentak, lalu menggeleng.
"Tidak ada," ucapku.
"Baiklah, ayo!" ajaknya lagi.
Akhirnya, kami kembali berjalan menuju salah satu wahana yang ada di sana.
-Pitri Ana-
Kersik, 13 Juni 2020
.
Kersik, 23 Juli 2020 (Penambahan kata)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cermin
RandomHasil pemikiran yang disusun, hingga menjadi Kumpulan Cermin. By : Pitri Ani Senja_Berbisik