Sang Pewaris 15

583 62 9
                                    

Fildan melaju kan mobil nya diatas rata-rata membelah jalanan yg sedikit macet...

Ia meyalip setiap orang yang menghalangi jalan nya...

"fil pelan pelan dong jangan ngebut takut gue!!" pinta randa

Namun fildan tak memperduli kan nya ia hanya punya satu tujuan yaitu kantor sang ayah...

Citt..

Mobil fildan berhenti saat  sudah berada di tujuan...

VALENDRA EZEQUEL GROUP

Tulisan besar yg berada tepat di atas

Fildan melangkah masuk dengan penuh amarah dengan langkah besar ia menuju sebuah ruangan

Ruang direktur utama

Itulah yg tertulis di sana dengan cepat ia masuk ruangan itu...

Blamm...

Fildan melempar kan hpnya di depan ayah nya...

"apa ini?"

"apa maksud dari berita ini!!!!"

"kenapa apakah ayah salah?"

"salah!!!! Anda bertanya apakah itu salah!!!! Anda orang atau binatang?!!! Binatang saja bahkan tidak akan membuang anak kandung nya!!!"

"lancang kamu bilang saya bintang!!!"

Saya tidak bilang seperti itu!!!! Tapi bagus jika anda sadar!!!!! Anda adalah ayah yg paling kejam di dunia!!!! "

" Bagaimana bisa seorang ayah tidak mengakui anak nya!!!!apa anda lupa anda lah yg mengajarkan nya berjalan!!!! Anda yg mengazani nya saat dia lahir!!!! Apa anda lupa semua itu!!!!!" amarah fildan kini sudah meluap

" saya menyesal memiliki ayah seperti anda!!!! Saya pikir anda mempunyai sedikit saja rasa sayang pada rara tapi saya salah!!! Kemana semua rasa sayang anda pada rara dulu?!!!! "

Setelah mengatakan semua itu fildan pergi dengan amarah yg sangat menggebu gebu...

Flashback

Fildan membaca apa yg reza tunjukkan....

Johan valendra mengatakan bahwa gadis bernama rara itu bukan lah darah daging nya...

Membaca berita itu membuat emosi fildan meluap bagaimana orang yg sangat menyayangi rara bisa berkata seperti itu....

Rara bukan adik kandung nya? Bagaimana bisa ayah nya bilang seperti itu? Apa ayah nya lupa dia lah yang paling menyayangi rara! Kemana pergi nya semua rasa sayang itu?

Fildan tak habis fikir apa yg ayahnya ingin kan?

Fildan sekarang berfikir bagaimana jika rara membaca berita itu pasti hatinya sangat hancur... Ayah nya sendiri gak mengakui nya...

Flashback end

                   **************

Fildan melaju kan mobil nya dengan kecepatan tinggi  dia baru saja mendapatkan informasi dari Reza bahwa kini adik sedang berada di sebuah danau dengan keadaan kacau...

Reza sudah berusaha menenangkan rara namun gagal rara sangat keras kepala... Apalagi setelah membaca berita itu...

Begitu sampai fildan melihat rara yg sedang menangis di pelukan seorang tapi bukan reza...

"ra lo yg sabar ya gue yakin kok tuan Johan gak bermaksud kayak gitu..."

"gak bermaksud gimana fis jelas jelas ayah gue bilang gue bukan anak nya fis hiks... hiks..."

"apa salah gue fis sampe sampe ayah gue gak mau ngakuin gue... Dan sekarang kak fildan gak ada disamping gue hiks hiks... Gue sendiri fis hiks hiks..."

"Gak lo gak sendiri gue akan selalu ada buat lo..."

"Lo jangan nangis lagi ya... "

"kalo Kayak gini gue mau mati aja fis hiks hiks..."

"hutss... Gak boleh ngomong gitu..."

Tampa rara sadari fildan memperhatikan nya dari jauh...

Fildan juga menangis sama seperti rara... Meski posisi nya cukup jauh namun samar samar fildan bisa mendengar perkataan adik nya...

"maafin kakak ra kakak udah gagal jaga kamu..." lirih fildan

Fildan pergi dari sana dengan keadaan kacau ia tak sanggup melihat rara dalam kondisi seperti itu...

Sebelumnya pergi fildan menyempatkan kan untuk mengirimkan pesan pada reza...

Fildan :za tolong lo jaga rara dia masih di taman sama afisan sekalian bawa dia pulang udah malam

Tringg

Suara notifikasi masuk ke hp fildan

Reza : oke dan lo tenang aja gue otw kesana

Saat ia ingin pergi dari taman itu ada sebuah suara yg memanggil nama nya...

"kak fildan!

Fildan menoleh...
" Iya fis ada apa?"

"Kak fildan kok gak ke rara sih? Malah pulang gak mau liat rara dulu kak? "

"Bukan gak mau fis tapi gak bisa... Lo tolong jaga rara ya gue udah maafin lo kok..." ucap fildan sebelum pergi dari sana

Afisan pun kembali menemui rara namun rara tak sendiri dia sudah bersama reza

"Kak Reza!"

"Afisan makasih ya udah jaga rara kata rara kamu yg nenangin dia..."

" Iya kak sama sama... "

"Ra skarang kita pulang yuk..." Ajak Reza

"Gak a' rara mau disini aja..."

"Ra kamu gak boleh kayak gitu kita pulang ya... kamu hak mau kan buat fildan sedih..."

"Kak fildan gak akan sedih kok a' buktinya aja kak fildan gak datang buat nenangin aku... kak fildan udah berubah..."

"Ra percaya deh sama aku kak fildan itu sayang sama kamu..." ucap afisan

"Gue ingin percaya sama lo fis tapi masalahnya gak ada bukti kalo kak fildan sayang gue... "

Rara pergi dari sana... Hati nya sakit ketika orang yang ia harapkan datang dan memenangkan nya justru tak ada datang... Malah orang yg tak ia harapkan itu yg ada disamping nya sekarang...

                      ************

Hmm gimana part nya?

Tinggal kan jejak kalian ya di lapak ini

See you... ~

sang pewaris✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang