Hope you like this story....
Zavira tersentak kaget merasakan sesuatu menghantam keras kepalanya. Memang tidak terlalu sakit, tapi dadanya sedikit sesak dan kepalanya pusing karena ia harus dipaksa bangun dari tidurnya.
Bisa ia lihat seorang wanita paruh baya berpakaian rapi seperti guru yang tengah menatapnya emosi. Juga ada murid-murid berseragam SMA tengah menatapnya kasihan mungkin.
"ZAVIRA! Beraninya kamu tidur di jam pelajaran saya. Sudah merasa pintar hah?! "
Zavira kaget namanya disebut. Tunggu ia masih bingung apa yang tengah terjadi padanya. Mengapa ia ada di sebuah ruang kelas dipenuhi murid-murid SMA. Terlebih ia kini juga mengenakan seragam SMA juga. Apakah ini di dalam mimpinya. Kalau begitu berarti ia kini tengah bermimpi buruk.
"Gue mimpi buruk ya? Bisa-bisanya gue mimpi ketemu hulk berkedok guru"
Wanita paruh baya itu mendelik marah karena mendengar gumaman Zavira.
"ASTERLIA ZAVIRA ARDILOVA! Bicara apa kamu tadi?!"
Zavira berkedip beberapa kali melihat wanita itu berteriak.
"Cepat kamu keluar dan jangan repot-repot mengikuti pelajaran saya dua minggu kedepan!"
Zavira yang mendengar itu berdiri kemudian menuju keluar kelas. Wanita itu hanya menatap heran kepada Zavira karena biasanya anak itu akan mengeluarkan air matanya dan memohon agar tidak di keluarkan yah walaupun itu sia-sia. Ah sudahlah buat apa ia memikirkan muridnya yang kebanyakan drama itu.
Di sisi lain Zavira tengah berjalan mengelilingi sekolah. Ia sedikit kagum dengan interior mewah sekolah tersebut. Ia tidak percaya dirinya bisa bersekolah disana yah walaupun itu cuma di mimpinya. Hah rasanya ia tidak ingin bangun saja. Mimpi ini terlalu indah dan nyata.
Zavira masuk ke dalam toilet. Ia masih terkagum-kagum dengan sekolahnya. Toiletnya begitu bersih dan mewah. Bahkan berbau wangi, tidak seperti toilet sekolahnya dulu di kehidupan nyatanya. Hah Zavira tidak ingin bangun dari mimpinya.
Zavira menganga menatap seorang gadis di depan cermin. Gadis itu sangat cantik, Zavira yang perempuan saja begitu mengaguminya. Lalu bagaimana dengan para jantan di luar sana. Zavira terkikik membayangkan semua orang akan terpesona andai wajahnya di mimpi ini benar-benar nyata saat ia bangun nanti.
"Dih ngapain ketawa-ketawa sendiri? Udah gila lo?"
Zavira menatap cewek yang bertanya sinis di depannya dengan penuh binar. Sangat cantik.
Sedangkan cewek didepanya menatap aneh pada Zavira.
"Lo ngapain sih?"
Ketika Zavira ingin menjawab tiba tiba muncul ingatan-ingatan asing yang memaksa masuk ke kepalanya. Ingatan-ingatan itu terus berputar seperti kaset rusak. Kepalanya seperti mau pecah.
Cewek yang tadi bertanya menatap Zavira panik.
"Zav! Lo kenapa woi? Zavira! Zav? Zav-"
Lama-lama mata gelap dan suara cewek yang memanggilnya itu perlahan lenyap.
§§§
Seorang gadis tengah terbaring di brankar. Matanya perlahan membuka menampakan warna abu-abu yang kadang membuat orang akan tenggelam ketika menatapnya.
Tangan kanannya mengurut keningnya karena masih merasa pusing.
"ZAVI! Akhirnya lo sadar juga, bikin orang khawatir aja lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me
RandomBerawal dari Zavira Sarastika memasuki raga tokoh novel bergenre LGBT yang merupakan adik dari protagonis pria. Asterlia Zavira Ardilova, tokoh yang mengejar cinta Gavriel Maheswara, uke kakaknya. Dan Zavira tidak akan menghalangi kisah cinta terla...