Hi!
Welcome,
By Ayuhyda
New update Information :
Spoiler Photos - Videos - Trailer - Check ⬇👇
Instagram : @wattpadayuhyda
. . .
Happy Reading
All,* * * * *
Dentingan suara berasal dari peralatan dapur sedang dicuci menemani langkah kaki seorang wanita ketika memasuki dapur. Sejenak dia menatap senyum pada seseorang terlihat sibuk dengan peralatan masak yang kotor.
Segera mengambil tempat duduk di kursi meja makan sambil meletakkan tas kerjanya, wanita itu meneguk pelan segelas teh hangat minuman rutin pagi hari selalu disiapkan untuknya.
"Pagi Kak Rea," Sapanya saat menyadari keberadaannya di dapur.
"Pagi juga hebat ya kamu? Rajin bangun awal setiap hari sementara aku merasa kalah."
"Nggak juga Kak, lagi pula udah terbiasa." Ucapnya membersihkan tangan dari busa sabun sebelum mengelapnya, lalu berjalan mendekat dengan senyum.
"Mau aku siapin roti isi apa Kak?"
"Nggak perlu repotin aku bisa siapin sendiri oh iya, hari ini kamu pulang kerja seperti biasa? Jam sepuluh malam?"
"Seperti biasa ada apa Kak?"
"Rencananya pulang dari rumah sakit pukul tujuh aku mau bawa kamu makan di luar, tapi ya udah nanti aku bungkus aja."
"Kakak baik sekali terima kasih,"
Memandang wanita muda di hadapannya dengan senyum sebelum kembali meneguk teh, hingga matanya menangkap kehadiran sosok kecil terlihat sedang mengintip malu-malu dari arah pintu masuk dapur.
"Gantengnya Tante udah bangun!" Teriaknya senang membuat sosok kecil itu menjadi tertawa, dia berlari mendekati mereka berdua lalu melihatnya memeluk kedua kaki Mamanya.
"Anak Mama udah bangun, yeay!" Ucapnya kemudian menggendong anaknya, tidak lupa memberikan ciuman di kedua pipi tembamnya.
Menyaksikan pemandangan membuatnya senang setiap hari, melihat interaksi wanita muda di hadapan dengan balita kecil menggemaskan, sontak saja membuat seorang Edrea Kirana menatap hal tersebut penuh haru. Entah apa jadinya jika dirinya tidak bisa menyelamatkan sumber kebahagiaan wanita muda di hadapannya ini? Seseorang sudah dia anggap seperti Adik kandungnya sendiri.
"Sapa dulu Tante Rea, Sayang."
Tersadar cepat dari lamunan dia beranjak berdiri mendekati balita menggemaskan itu, sekarang merentangkan kedua tangan meminta untuk digendong.
Ketika tubuh mungil itu berada dalam gendongannya Edrea memberikan ciuman di pipi kanan balita tampan itu. Bola mata warna hijau dengan senyum begitu indah, kedua pipi yang chubby siapa saja akan gemas melihat. Termasuk Edrea suka memberikan banyak ciuman di wajah itu menimbulkan gelak tawa dan dia merasakan senang.
"Sayang ayo coba bilang, Tante mau pergi kerja?"
Edrea tertawa melihat Mama dari balita sedang dia gendong ini, terlihat berusaha mengajarkan anaknya untuk berlatih bicara.
"Ante eja?" Tanyanya dengan bahasa balita menggemaskan.
"Iya Sayang,"
Balita tampan itu kembali tertawa memeluk lehernya dengan senyum lebar. Begitu menggemaskan kembali memberikan ciuman lagi pada pipi kanan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Passion To Love [END]
RomanceThis work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( Undang - undang Hak Cipta Republik Indonesia No. 28 Tahun 2014 ) =================================== [ SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU ] "Tolong jangan lakukan itu Pak...