Bagian 22

514 29 2
                                    

Motor yang dikendarai oleh Azkie berhenti disalah satu Mall yang ada di Jakarta. Shafira segera turun dan tak lupa melepas Helm yang Ia gunakan.

"Ngapain Lo ngajak gua kesini?" Tanya Shafira.

"Menurut lo?!" Balas Azkie sewot dan langsung melangkah pergi masuk kedalam Mall tersebut meninggalkan Shafira yang mendengus sendiri.

"Sialan!" Cicit Shafira pelan

"Gua denger!"

Shafira menatap punggung cowok itu dengan tak percaya. Pasalnya Ia sudah mengecilkan volume suara nya agar tidak terdengar. Ia curiga cowok itu memiliki gendang telinga yang sangat tajam.

"Buruan, Gua udah laper!"

Lagi dan lagi cowok itu membuat dirinya Geram. Dengan perasaan Dongkol ia mengikuti langkah cowok itu untuk masuk kedalam.

Azkie dan Shafira sekarang berada ditengah-tengah pusat pembelanjaan terbesar di kota Jakarta. Dengan Semangat 45 Shafira memasuki toko yang menjual pernak pernik Wanita dan Pria mulai dari Baju, Celana Bahkan Aksesoris juga ada.

"Kie. Gimana kalau kita beli Baju cauple gitu?"

"Najis! Kek Anak alay aja Lo!"

"Mulutnya Gak bisa di Filter apa?!"

"Gua bukan Kaum Hawa yang suka Poto-poto pake Filter Instagram kayak Lo!"

"Sembarangan Lo kalau ngomong! Ngaca aja dulu sana lo. Atau perlu Gua beliin Kaca biar Lo sadar!" Sahut Shafira tidak mau kalah.

"Berisik Lo Pawangnya Monyet!"

"Berarti lo monyet nya!"

"Enak aja! Ganteng gini dibilang mirip monyet!"

"Iya emang mirip!"

"Lo tuh yang mirip induknya Monyet!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"Udah lah Gua Males sama Lo! Rasain nih!" Shafira dengan sengaja menginjak Kaki Azkie dan berhasil membuat Cowok itu meringis Kesakitan.

"Aww! GUA SUMPAHIN LO DICULIK OM-OM HIDUNG BELANG!" Teriakan yang di lontarkan Azkie mengundang perhatian pengunjung yang ada disana. Sedangkan Shafira hanya bisa menutup wajahnya dengan Tangan. Malu cuy!!

Keluar dari toko tersebut Shafira memutuskan untuk Berhenti disalah satu Restoran yang menyajikan Makanan khas dari Korea Selatan. Shafira mendudukkan Tubuhnya disalah satu meja yang langsung diikuti oleh Azkie.

"Gila malu banget gua! Gak lagi deh gua jalan sama Lo!"

"Dihh. Gua juga Ogah kali ngajakkin lo lagi!"

"Lo—!"

"Diam! Gua mau pesen makanan dulu! Lo tunggu disini dan jangan buat rusuh!"

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang