Bagian 17

524 23 0
                                    

" Woy. Curutt!! " teriakan dari seseorang berhasil menghentikan langkahnya.

Shafira menoleh, mencari arah sumber suara yang memanggilnya barusan. Tapi nihil tidak ada siapapun di sini selain dirinya.  Karena memang koridor sekolah masih tampak sepi.

" Perasaan ada yang manggil gua yah? Kok gak ada " beonya. Tidak mau berlama lama,  shafira melanjutkan langkah nya agar cepet sampai menuju kelasnya.

" PERHATIAN.  BAGI YANG MERASA MEMAKAI BANDO WARNA KUNING DI HARAPKAN UNTUK BERHENTI BERJALAN! " Satu teriakan lagi berhasil membuatnya berhenti.

" Ckkk. Siapa sih?! Gak ada kerjaan banget pagi pagi itu orang! Heran deh! "

" Azkie? Bentar bentar, jadi yang manggil gua itu si makhluk astral?! "

Shafira melangkah mendekati sesosok makhluk astral yang bendiri di ujung koridor.  Mata nya memicing bersiap untuk memarahi cowok di hadapan nya itu.

" Oh.  Jadi lo yang teriak teriak gak jelas itu! Sumpah gak ada kerjaan banget lo jadi manusia! "

" Habis nya Lo budeg sih! Gua panggil gak nyaut nyaut " ujar cowok di hadapan nya itu.

" Gua gak budeg kali.  Enak aja Lo ngatain gua budeg!! "

" Kalau bukan budeg, Apa dong? "

" Emang yah ngomong sama yang bukan manusia itu.  Bawanya emosi mulu! "

" Jangan terlalu benci sama gua.  Nanti kalau berubah jadi cinta.  Gua kan yang enak hahaha. "

" Huekkkk. Pede banget lo jadi manusia! "

" Mau gua anterin sampe kelas gak? Siapa tau gitu nanti Lo ketemu Mba kunti di jalan.  Kan seremm "

" Lo kira gua takut sama yang begituan?Very wrong, Okey?!

" Yakin nih? Kalau misalkan nanti Lo di bawa ke Alamnya gimana?  Nanti gua sedih.  Gak bisa buat lo kesel lagi dong nanti "

" BACOT ANDA! " ujar shafira galak lalu pergi dari sana Menuju kelasnya.  Bisa gila Ia jika harus berlama lama dengan orang yang bernama lengkap Azkie Julian Atau lebih pantas di sebut Makhluk Astral.

" Yah kok pergi sih. CURUT TUNGGUIN DONG!! " Teriak Azkie. lalu berlari kecil mengejar shafira yang sudah jauh melangkah. 

————————⇩⇩⇩————————

Kring Kring Kring

Bel berbunyi, menandakan waktu istirahat sudah tiba. Kini suasana kantin sudah sangat ramai,  padahal bel baru berbunyi beberapa menit lalu.  Tapi nampaknya Murid murid di SMA Cahaya Pelita sudah di landa kelaparan yang sangat memuncak.

Termasuk Rara dan Shafira.  Setelah sampai di kantin mereka berdua mencari meja yang sudah di tempati oleh sahabatnya yang lain. Tidak butuh waktu lama untuk mencarinya.  Setelah tahu mereka berdua berlari menuju tempat dimana sahabatnya duduk.

" Lo ngapain ada di sini hah?! " tanya shafira memandang Azkie yang berada di sisi raihan.

" Gua? Yah makanlah curut! Yakali muka seganteng ini ngamen " jawabnya.

" Maksud gua, Kenapa lo bisa gabung di sini? Emang gak ada tempat lain apa?! "

" Gak ada. Kalau pun ada gua pasti bakal gabung juga disini  "

" Ra, Serius nih si makhluk astral sepupu lo? Kok gua gak yakin yah. " Tanya Shafira kepada Rara yang sedang sibuk meminum Jus alpuket yang sudah di pesanya tadi.

" Mau gua ngelak seribu kali pun.  Dia tetep jadi sepupu gua Fa. "

" Dunia emang Luas guys. " celetuk Oliv yang sedari tadi sibuk dengan somay kesukaan nya.

" Sempit bego!. " Semprot Nayla kesal sambil menoyor kepala oliv yang duduk di sebelah nya.

" Oh iya. Kok gua gak liat daffa sih? Kemana tuh anak.? "

" Lagi di taman belakang sama Dinda kali. " jawab Adit.

Uhukk uhukk

Shafira tersendak nasi goreng yang sedang Ia makan.  Sontak semua nya kaget terutama Azkie yang langsung memberikan
Sebotol air mineral untuk di minum nya.

Shafira langsung meneguk habis air mineral itu tanpa tersisa sedikitpun. 

" Thanks Kie. " ujar shafira tersenyum tipis ke arah azkie yang berada di hadapan nya.

Duhh senyumnya mba:)

" Iya sama sama. "

" Gila gak sih, si Daffa gercep banget buat dapetin si Dinda. "

" Namanya juga udah cinta. Apapun pasti bakal di lakuin. "

Rara menatap Tajam Raihan dan Adit sambil sesekali bibir nya berkumat kamit tidak jelas.  Sedangkan yang di tatap tersadar dengan kesalahan nya.

Raihan dan Adit melunak. mereka sepenuh nya sadar telah menyakiti perasaan Shafira. " Oke.  Kita berdua salah, Gak seharus nya kita ngomong kayak gitu di hadapan lo. Maafin kita berdua yah Fa. "

Hening.  Tidak ada balasan apapun yang keluar dari bibir shafira. Ia sibuk dengan pikiran nya sekarang.

" Fa. Hey kenapa?. " pertanyaan yang keluar dari nayla berhasil menghentikan lamunan shafira.

" Fa, Gua bener bener min— "

" Gapapa.  Gua cabut duluan!. "

Ucapan Raihan langsung di potong oleh Shafira. tidak menggubrisnya, Melainkan Ia langsung pergi dari sana.

" Gua juga cabut! Permisi. " Mereka menatap tidak percaya ke arah Azkie yang sekarang sedang berusaha mengejar Shafira.

" Kalian itu cowok! Tapi mulut udah kayak cewek.  Suka nya gosip! " ujar nayla ketus.

" Segitu fatal nya yah kesalahan Kita berdua? "

Pertanyaan Adit sontak membuat Rara, Nayla dan Oliv berdecak pinggang. " Lo gak pernah jatuh cinta sama cewek yah?  Mangkanya Lo gak tau perasaan cewek gimana! "

" Intinya Kita berdua harus gimana sekarang? "

" Kalau cewek marah itu di bujuk! Atau apa kek! "

" Caranya gimana? "

" PIKIR SANA SENDIRI!! " Ujar ketiga cewek itu kompak. Dan langsung pergi meninggalkan mereka,  karena waktu istirahat sebentar lagi sudah selesai.

Masih dengan mulut yang terbuka lebar. Raihan dan Adit saling berpandangan satu sama lain.

" Cowok selalu salah dimata cewek!! "













TBC GUYS.♡
Sebelum aku update chapter selanjutnya.  Aku mau nanya dulu sama kalian.
Masih adakah yang minat baca cerita abal abal ini? 
Kalau ada aku mohon coment yah:)

ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang