Best Mistake: Part 3

124 11 0
                                    

Warning!
(18+)

“T-tapi Baal…”

Cup.

Ucapan (namakamu) terhenti karena Iqbaal dengan segera mengecup bibirnya. (Namakamu) membelalakkan matanya, ia belum siap.

“Baal, aku belum si..” Iqbaal kembali mengecup bibir (namakamu), kali ini ia melumatnya dan menahan tengkuk (namakamu) dengan tangannya.

Perlahan, (namakamu) terbawa dengan permainan Iqbaal. Ia menutup matanya dan tangannya meremas rambut Iqbaal lembut.
Iqbaal pun mengangkat tubuh (namakamu) ke ranjang. (Namakamu) pasrah atas perlakuan Iqbaal, ia tak bisa melawan. Iqbaal memulai permainannya.

Bruk.

Iqbaal menjatuhkan badannya diatas (namakamu). Permainan selesai.

Ia pun lalu merebahkan dirinya disamping (namakamu), kemudian mengecup bibir istrinya tersebut. “Aku sayang kamu (nam)” ucap Iqbaal.

***
Sinar mentari menyilaukan wajah kedua insan yang sedang tertidur. Membuat keduanya terusik lalu terbangun. Hari ini adalah hari Sabtu, mereka libur kuliah.

“Ahh, sakit” gumam (namakamu) yang merasakan sakit pada bagian bawahnya. Ia pun teringat kejadian semalam.

Blushhh.

Mukanya memerah, malu atas kejadian semalam.

Iqbaal menggeliat, lalu menolehkan wajahnya pada (namakamu). “Morning (nam)” ucap Iqbaal sembari tersenyum. “Morning Baal” balas (namakamu).

“(Nam), kok muka kamu merah? Kamu sakit?” tanya Iqbaal. (Namakamu) menggeleng. Iqbaal lalu duduk dan mendekat pada (namakamu). Ia baru tersadar jika tubuhnya tidak tertutupi oleh sehelai kain pun kecuali selimut. Iqbaal lalu menoleh pada (namakamu) dan menyadari bahwa (namakamu) juga memiliki kondisi yang sama sepertinya. Apa yang terjadi semalam?

Perlahan, Iqbaal teringat atas apa yang dilakukannya semalam. Ia telah melakukannya pada (namakamu). Semalam, rasanya tubuhnya panas sekali. Ia ingin mandi, lalu ia melihat (namakamu). Dan rasanya ia sangat ingin menikmati istrinya tersebut. Setelah itu mereka… ahh astaga.

“(Nam), semalam aku..”

“Stop Baal, gausah diinget” ucap (namakamu). Ia benar-benar malu.

“(Nam), maaf atas apa yang terjadi semalem.. tadi malam habis ngerjain tugas, aku dikasih minuman sama Kiki. Habis itu badan aku rasanya panas banget, setelah itu aku disuruh pulang. Dijalan aku ngebut karena rasanya aku bener-bener pengen mandi, badan aku gerah banget. Sampe rumah aku langsung lepas baju sama celana, terus aku ngeliat kamu baru selesai mandi dan aku.. ah maaf (namakamu)” ucap Iqbaal.

(Namakamu) terdiam. “Ah, aku curiga sama Aldi dan Kiki. Tadi malem mereka aneh banget deh (nam). Gue mesti nanya ke mereka” ucap Iqbaal lalu segera mengambil handphone di sampingnya.

Tuuutttt. Ia menelpon Aldi. Ia harus meminta penjelasan pada sahabatnya itu.

“Halo Baal? Kenapa nelpon pagi-pagi?” tanya Aldi dengan suara paraunya. Hm sepertinya baru bangun.

“Di, lo sama Kiki ngasih apaan ke gue tadi malem?!” ucap Iqbaal. “Dih ngegas banget sih lo, santai keles” ucap Aldi.

“Cepet jawab Di, lo ngasih apa ke gue?” ucap Iqbaal. “Gaada apa-apa Baal” ucap Aldi. “Jangan bohong Di, kenapa tadi malam lo sama Kiki aneh banget? Setelah minum dari gelas yang kalian kasih badan gue jadi panas banget, pasti lo naroh sesuatu kan?” ucap Iqbaal.

Aldi membelalakkan matanya, kesadarannya penuh seketika. Jangan-jangan…

“Baal, apa terjadi sesuatu?” ucap Aldi hati-hati. “Iya, terjadi sesuatu Di. Cepet jawab lo kasih apa?” ucap Iqbaal tak sabar. “Baal, sorry.. sebenernya..” Aldi pun lalu menjelaskan rencana yang Kiki berikan.

Best Mistake [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang