(Namakamu) membelalakkan matanya, tidak, jangan lagi.
Jangan sampai Iqbaal salah paham lagi.“Baal aku…”
“Ssssttt… Aku tau (namakamu). Awalnya aku ngerasa marah, kenapa kedatangan aku selalu ditolak tapi kedatangan Aldi diterima. Rasanya aku pengen banget hajar Aldi tapi aku udah denger semua percakapan kalian. Maafin aku karena nguping pembicaraan kalian, tapi aku bersyukur karena akhirnya aku tau kebenarannya gimana. Dan aku sadar, aku cinta sama kamu (namakamu). Aku baru menyadari perasaan itu setelah kamu pergi, aku kosong tanpa kamu. Dan aku cemburu kamu dekat sama Aldi” ucap Iqbaal.(Namakamu) menatap Iqbaal haru, tak disadari air matanya menetes.
“Makasih udah belain aku selama ini (namakamu). Didepan bang Ari, juga didepan Aldi. Padahal aku udah sejahat ini sama kamu. Walaupun aku ini sampah tapi kamu masih mau nerima aku” ucap Iqbaal sembari menghapus air mata (namakamu).
“Kamu bukan sampah Baal, kamu suami aku, juga ayah dari anak aku” ucap (namakamu) sembari tersenyum.
“(Namakamu), aku janji. Setelah ini aku bakal selalu cerita sama kamu, gak ada yang ditutup-tutupi. Dan aku juga janji untuk gak akan mengulangi kesalahanku. Tolong terima janji aku” ucap Iqbaal serius sembari mengacungkan kelingkingnya.“Aku juga janji untuk bakal terbuka sama kamu dan gak bakal menutupi apapun” ucap (Namakamu) sembari mengaitkan kelingkingnya pada Iqbaal. Mereka tersenyum.
“Ayo kita mulai sekali lagi, kali ini aku gak akan mengulangi kebodohan aku (namakamu)” ucap Iqbaal.
“Ayo kita berjuang bersama lagi Baal” ucap (namakamu).
Iqbaal memegang pipi (namakamu).“(Namakamu), apa kamu cinta sama aku? Aku belum denger balasan dari kamu” ucap Iqbaal membuat wajah (namakamu) memerah.
Iqbaal tertawa melihat wajah (namakamu) yang memerah.
“Kok mukanya merah gitu? Aku cinta sama kamu (namakamu), apa kamu gak mau membalas cintaku, hm?” ucap Iqbaal.
“Iya, aku juga cinta sama kamu Baal” ucap (namakamu) dengan tersipu.Iqbaal tersenyum dan segera mengecup bibir istrinya lembut. Kali ini semuanya akan dilakukan dengan cinta. Tidak akan ada kepalsuan lagi.
***
Hari-hari selanjutnya dijalani dengan baik. Iqbaal benar-benar berubah, ia berusaha menepati janjinya. Kuliahnya yang sempat terbengkalai, kini mulai bangkit kembali. Ody yang mengetahui hal itu bernafas lega. Sudah ia duga, keduanya pasti bisa menyelesaikan masalah tersebut.Setelah mereka berbaikan, Iqbaal segera menghubungi Ari. Iqbaal meminta maaf kepada kakak istrinya itu. Awalnya Ari masih nampak marah, namun akhirnya ia luluh setelah (namakamu) meyakinkannya, serta melihat keseriusan Iqbaal dalam meminta maaf. Semoga saja kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Salsa, Steffi serta Kiki bernafas lega mengetahui jika kedua suami istri itu kembali berbaikan. Mereka sudah lelah melihat keduanya nampak murung. Saatnya mereka berbahagia, semoga.
Hingga kini, hubungan Aldi dengan Iqbaal dan (namakamu) masih tidak baik. Iqbaal dan (namakamu) sama-sama memblokir kontak Aldi. (Namakamu) masih kecewa pada Aldi karena menyuruhnya untuk bercerai. Sebenarnya ia sedih karena kehilangan sahabat. Tapi, ia terlanjur kecewa dengan Aldi.
Sedangkan Iqbaal, meskipun ia sempat merasa bersalah pada Aldi, tapi emosinya kembali memuncak saat mendengar percakapan (namakamu) dan Aldi hari itu. (Namakamu) memang membelanya, dan ia senang. Akan tetapi ia tak menyangka jika Aldi menyuruh (namakamu) untuk menceraikannya. Ia kecewa pada Aldi.
Hingga tak terasa, kandungan (namakamu) telah berusia 9 bulan. Dokter memperkirakan anak mereka akan lahir beberapa hari lagi. Iqbaal dan (namakamu) telah menyiapkan barang-barang yang diperlukan saat lahiran nanti. Kamar bayi pun sudah siap dengan (namakamu) dan Iqbaal yang mendekorasinya. Untung saja, saat ini libur semester telah tiba. Sehingga mereka tidak disibukkan dengan urusan kuliah. Iqbaal pun kini tinggal fokus dengan skripsinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake [COMPLETE]
RomansaBagaimana rasanya menikah karena kesalahpahaman? Padahal kalian baru kenal, cinta pun belum tumbuh. Terlebih, kalian masih kuliah. Hingga badai dalam rumah tangga pun datang. Kalian berpikir, bahwa pertemuan ini adalah sebuah kesalahan. Tapi, masihk...