Hai.. Welcome to my story 😊
Sebelum baca lebih lanjut, ada baiknya klik tombol bintang nya dulu ya. Hehe 😁Happy reading ❤️
_____________________________________
"E-lo? " Vani menatap heran pria dihadapannya yang terlihat senyum-senyum sendiri." Ngapain lo disini? "
" Eh, bukan nya lo sendiri yang bilang, kalo nyokap gue nyuruh lo nemenin gue? Ya, kan? "
" Ck! " Vani lupa. Iya mendapat tugas baru dari Mamahnya. Untuk mengurus baby besar.
Vani pun menoleh kepada sahabat-sahabatnya." Maaf ya. Gue nggak bisa pulang bareng kalian. Soalnya ada urusan sedikit ni. " Ujar Vani yang langsung di angguki ke empat sahabat nya.
Vani pun beralih menatap orang yang masih setia berdiri dihadapannya." Kenapa lo diem aja? Kenalan kek ma temen-temen gue. "
'Masih tak bersuara'
" Afkaaaaar..!! " Vani meninggikan suaranya.
Afkan pun menoleh, lalu cepat-cepat menyodorkan tangannya.
" Ngeri amat jadi cewek. " Ujar Afkar bergidik ngeri.
Vani hanya memutar bola matanya jengah.
" Hm, kenalin nama gue Dzaky. " Afkar memperkenalkan diri yang langsung disambut oleh Ina.
" Reyna." Ina tersenyum lebar dan dengan mata berbinar, menatap lekat wajah Afkar.
"Cakep banget... " Gumam Ina kagum.
" Woi! Aelah, lama banget jabatannya. " Senggol Diah.
" Hehe iya. " Ina tersenyum kikuk melepaskan tangan Afkar.
Kemudian Afkar menyodorkan tangannya kembali pada sahabat Vani yang lain.
Setelah berkenalan, Rahel menarik tangan Zulfa, Ina dan Diah." Kita cabut duluan ya, Van. " Kata Rahel yang langsung diangguki Vani.
"Sekali lagi maaf banget yaa.. Nggak bisa pulang bareng kalian. " Ujar Vani. Vani benar-benar merasa tak enak pada keempat sahabat nya. Pasalnya ini kali pertama Vani pulang bersama pria selain Papa dan Adiknya. Biasanya jika Papa atau adiknya tidak bisa menjemput, Vani akan pulang bersama Sahabat-sahabatnya.
" Aelaaah, santai aja kali Van. " Kekeh Zulfa sambil menepuk-nepuk pundak Vani.
" Yaudah, hati-hati yaa!" Ujar Vani yang langsung di angguki keempat sahabat nya.
Setelah sahabat-sahabat Vani pergi, Vani kembali menatap Afkar yang ternyata juga sedang menatap nya.
"Temenin gue ke restoran XXXXX ya. " Kata Afkar dengan senyuman yang dibuat menggoda.
" Ogah ah. Gue capek. " Ujar Vani malas.
" Yaelaaah, bentaran doang. Gue laper..." Afkar memelas.
"Oke! Tapi nggak lama-lama!" Putus Vani sambil berlalu.
*****
Di restoran sederhana ini Vani dan Afkar duduk berhadapan.
"Van, lo mau pesen apa? " Tanya Afkar.
" Juz alpukat aja. "
" Oke, tunggu disini. "
Setelah beberapa saat, datang lah seorang pelayan beserta juz alpukat dan pizza di tangannya.
" Permisi, apa ini dengan mba Giovani? " Tanyanya yang langsung di angguki oleh Vani.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR G
Teen FictionIni lapaknya orang yang suka nyusun puzzle. Buat yang penasaran silahkan di baca. . . . Jangan lupa votmend dan follow akun aku, oke ^^ Terimakasih ❤️❤️