Nama ku Nabila Putri Sari. Aku
tumbuh menjadi seorang gadis remaja yang cantik jelita. Saat ini aku duduk di bangku SMA kelas 2 . Aku termasuk siswa terpandai di sini, iya walau pun perekonomian ku susah tapi semua itu tidak menghilangkan semangat ku untuk belajar. Orang tua ku telah ninggal dunia ketika aku berusia 15 tahun sedang kan Adek ku baru berusia 2 tahun. Aku lah yang menjaga Adek ku semata wayang itu. Kesian dia masih kecil sudah harus terbeban ni dengan masalah sebesar ini.
Tapi aku yakin, aku dan adek ku pasti bisa melewati semua cobaan ini.
Pagi yang cerah ini aku berjalan menuju ke sekolah. Membawa satu keranjang gorengan yang bakal aku jual di sekolah. Uang yang aku dapatkan ini untuk membeli hadiah ulangan tahun Adek ku dan buat makan sehari-hari.
"Kakak sudah mau berangkat sekolah yah?" tanya Adek ku yang bernama Nisa.
"Iya Dek" jawab ku ramah.
"Ka Nisa ingin di hari ulang tahun Nisa ini tiup lilin, belikan kue ya Ka buat Nisa pelisss"
"Insya Allah sayang, Kakak ngga janji yah tapi Kakak bakal usahain buat Nisa. Kakak berangkat dulu yah Dek"
"Iya Ka hati-hati di jalan. Nisa doa ini semoga jualan Kakak hari ini habis Aamiin"
"Aamiin"
Aku pun berangkat ke sekolah sesekali juga aku beteriak menjual gorengan-gorengan ini.
Alhamdulilah jual hari ini laris manis. Dengan uang 100 ribu ini akan ku belikan kue dan makan siang untuk aku dan Nisa. Rezeki ngga akan kemana.
Malam ini aku merayakan ulang tahun Nisa. Terpancar dari muka Nisa kalo ia sangat bahagia atas semua ini.
Keesokan hari ini aku dan Nisa pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan gorongan. Di pertengahan jalan kepala ku terasa melayang seketika itu menjadi gelap. Nisa yang panik hanya bisa teriak-teriak meminta tolong. Ketika itu juga ada orang asing yang membawa ku ke rumah sakit.
Di rumah sakit aku mendapatkan layanan yang terbaik.
"Om, Tante terima kasih sudah membawa aku ke rumah sakit kalo ngga ada Om sama Tente aku ngga tau lagi apa yang akan terjadi sama aku"
"Tentu sayang. Nama kamu Nabila kan"
"Iya Tante"
"Ternyata kami menemukan kalian berdua. Waktu dulu Ayah dan Ibu mu adalah sahabat SMA kami. Nama Ayah mu Rai dan Ibu mu Ana kan sayang"
"Iya Tante benar, oh iya Tante kalo aku boleh tanya kenapa Tante, sama Om mencari-cari kita"
"Sebelum orang tua kalian meninggal mereka mengamanatkan kalian kepada kami. Untuk kita urus mejadi anak yang sukses kelak nanti. Apa kalian berdua bersedia ikut sama kami"
"Kita bersedia Tante, sebelumnya aku ucapkan Terima kasih untuk Om dan Tante"
"Sama-sama sayang"
Sejak itu lah kehidupan ku menjadi lebih lebih baik dan yang pasti bahagia.
Please kasih masukan, aku lagi bingung mau buat cerper apa lagi
jangan lupa vot dan komen, hargai aku:)
Folow aku jangan lupa yaaa, harus! aku maksa heheh
Follow:emondeyy💚
KAMU SEDANG MEMBACA
❤Cerpen KeluargaKu❤
Короткий рассказKeluarga ada tempat kita untuk bercerita keluh kesah yang sedang kita hadapi. Mereka selalu memberikan masukan yang baik agar bisa berubah lebih baik lagi. Dan tanpa Ayah dan Ibu diri kalian bukan lah apa-apa.