Nama ku Aleta Quenby Elvina aku Siswi kelas 12 SMA, aku memiliki otak yang pintar dan mudah untuk bergaul membuat orang-orang gemar kepadaku.
Ngga terasa sudah tiga tahun lamanya aku bersekolah di SMA ini. Hari ini waktunya kita berpisah untuk mengejar mimpi kita untuk ke depannya, iya walaupun sedih tapi percaya lah ini cuma sementara.
Seperti biasa aku membikin cerita cerpen untuk mengisi waktu luang, datanglah seorang wanita paruh baya yang penuh dengan keringat.
Aku langsung meninggalkan cerita ku, tanpa pikir panjang lagi aku langsung memeluk ibu dengan erat. Aku tau pasti ibu capek banget berkerja seharian ini. Dengan aku peluk semoga rasa capek ibu terobati.
Hari berikutnya ibu bertanya" sayang kamu mau lanjut kuliah di mana"
"Aku mau lanjut kuliah di Amerika Bu, aku tau Bu biaya kita ngga cukup untuk aku berkuliah di sana tapi aku akan berusaha Bu. Aku bakal bekerja dulu Bu disini baru nanti uangnya aku simpan untuk berangkat ke sana"
"Tapi itu bakal nunggu waktu yang lama banget sayang"
"Ngga papa Bu, aku tetap mau menghujutkannya aku mau sukses untuk membahagiakan Ibu"
"Ibu ngga siap kalo kamu jauh-jauh dari Ibu, kamu anak Ibu satu-satunya sayang"
"Ibu harus percaya sama aku, kalo aku bakal baik-baik aja di sana"
Akhirnya aku bisa menyakinkan hati Ibu. Seperti yang aku bilang aku bakal bekerja dulu, dan akhirnya aku di terima di sebuah perusahaan, iya walupun posisi ku masih di bawah tapi ngga masalah intinya aku punya uang pegangan untuk kedepannya.
Dua tahun lamanya aku bekerja akhirnya uang itu terkumpul juga. Selain ijin sama Ibu aku juga harus ijin dengan Bunda dan Ayah yang sudah selalu dukung aku dalam hal apa pun itu mereka sangat berharga.
Awalnya Bunda dan Ayah kaget dengan keputusan ku. Mereka sedih harus kehilangan sosok diri ku. Waktu aku baru lulus Bunda dan Ayah ingin membiayai kuliahku di Bandung tempat tinggal kita sekarang tapi aku menolaknya, karena aku ingin berkuliah dengan uang ku sendiri tanpa bantuan dari mereka sudah banyak mereka membantu ku. Sekarang saatnya aku maju dengan usaha ku sendiri.
Setelah dapat restu dari mereka aku dan Ibu berpamitan untuk pulang. Bisa ku lihat dari kejauhan mata Bunda berkaca-kaca melihat ke pergian ku, aku tau ini pasti berat untuk Bunda.
Sesampai di rumah aku ngga lansung menata baju untuk berangkat ke Amerika lagian waktu berangkat masih lumayan lama.
"Kapan kamu berangkat sayang" Tanya Ibu.
"Satu minggu lagi Bu" Jawab ku sambil tersenyum.
Dalam hati Ibu sebenarnya ingin anaknya lebih lama lagi di sini tapi sebagai Ibu juga ngga bisa memaksakan ke inginan kita ke anak, apa lagi Aleta itu jika punya ke inginan harus tercapai. Saat ini aku cuma bisa berdoa untuk kesuksesannya di sana.
Ibu mengantarkan ku ke bandara, waktu penerbangan mau tiba ku tatap mata hitam Ibu. Dalam hati ku berkata Ibu doakan aku disini yah semoga aku sampai dengan selamat dan sukses mengejar impian ku disana.
Begitu juga dengan Ibu yang menatapku, dalam hati Ibu kamu pasti sukses di sana sayang Ibu bakal selalu do'ain kamu disini.
Setiba di Amerika aku bingung mau melangkah ke mana. Aku ngga punya siapa-siapa di sini tapi tujuan utama ku harus cari penginapan terlebih dahulu karena hari mulai gelap. Aku terus melangkah dengan muka yang cerita, dari kejauhan aku melihat Ibu-ibu yang kesusahan menyeberang karena banyak kendaraan yang berlalu lalang. Dengan berbaik hati aku menolong Ibu itu.
"Thank you very much" Ucap Ibu itu.
"You're welcome" Ucap ku sambil tersenyum.
"where do you want?"
Aku yang di tanya cuma diam.
"do you want to live with momm"
"didn't bother mom?"
"not at all, come on"
Akhirnya aku ikut dengan Ibu itu.
Setelah 4 tahun lamanya akhirnya aku meraih kesuksesan ku menjadi dokter spesialis kangker. Walaupun aku baru pertama lulus tapi kemampuan ku di pecayai dengan rumah sakit yang terkenal di Amerika.
Kesuksesan ku ini juga berkat semua orang yang selalu mendukung ku dari Ayah, Bunda, Ibu Sinta orang yang berbaik hati memberi aku tempat tinggal di sini. Dan paling utama Terima kasih banget Ibu selalu dukung dan do'ain aku.
Sudah jelas Ibu bahagia atas ke suksean ku ini. Hari ini aku memutuskan untuk pulang ke Bandung menemui Ibu. Walaupun aku sudah sukses aku ngga bakal melupakan jasa Ibu selama ini.
Sesampai di rumah Ibu langsung memeluk ku dengan erat putri kecil yang pergi selama 4 tahun kini ada di depan matanya dengan ke suksesan yang telah raih.
"Ibu bangga memiliki kamu sayang" Ucap Ibu sambil mencium punyak kepala ku lama.
Please kasih masukan, aku lagi bingung mau buat cerper apa lagi
jangan lupa vot dan komen, hargai aku:)
Folow aku jangan lupa yaaa, harus! aku maksa heheh
Follow:emondeyy💚
KAMU SEDANG MEMBACA
❤Cerpen KeluargaKu❤
Короткий рассказKeluarga ada tempat kita untuk bercerita keluh kesah yang sedang kita hadapi. Mereka selalu memberikan masukan yang baik agar bisa berubah lebih baik lagi. Dan tanpa Ayah dan Ibu diri kalian bukan lah apa-apa.