06 - Tarik Mang~

1.7K 229 27
                                    

"Lo mau kemana?" tanya Hyunjin sambil beranjak duduk begitu melihat penampilan saudara kembarnya yang terlihat modis dengan style casual remaja seusia mereka.

Pemuda itu dari pagi hanya rebahan di sofa malas sambil memainkan ponselnya. Tidak melakukan apapun karena tak memiliki kegiatan di akhir pekan ini.

Biasanya ia akan menonton drama bersama sang bunda, namun hari ini bundanya memiliki kegiatan lain bersama para ibu-ibu komplek. Pemuda itu hanya berdua di rumah bersama Yeji, dan sekarang saudara kembarnya itu ingin pergi? Meninggalkannya sendirian di rumah?

"Ke rumah Tante Lisa," jawab Yeji cuek, menoleh pun tidak pada Hyunjin.

"Widih ... jadi nih, lo nari sama Tante Lisa untuk acara tujuh belasan?" ujar Hyunjin dengan nada menggodanya, bukan menggoda sejenis merayu, lebih tepatnya mengejek saudara kembarnya itu.

Sebentar lagi acara tujuh belasan akan dilaksanakan di komplek rumah mereka, dan kebetulan Tante Lisa mengajak Yeji untuk ikut bersamanya mempersembahkan acara hiburan berupa dance modern yang akan memanjakan mata para penonton.

Beberapa hari ini pun bunda mereka begitu sibuk bersama ibu-ibu komplek untuk menyiapkan konsumsi acara tujuh belasan nanti. Para bapak-bapak pun tak kalah sibuk harus menyiapkan peralatan dan hadiah untuk lomba yang akan diadakan sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan acara tahunan ulang tahun negara tercinta ini.

"Jadilah. Gue itu gak suka ingkar janji kayak lo!" balas Yeji sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan mengangkat dagunya supaya terlihat sombong.

"Gue ikut dong!" Hyunjin beranjak berdiri, lalu melangkah mendekati Yeji.

"Idih, ngapain lo ikut? Mau godain Ryujin ya?" tanya Yeji disertai tatapan curiganya.

"Kagak! Gue mau lihat Tante Lisa nari, gue juga males di rumah sendirian."

"Heh, istigfar lo! Tante Lisa itu udah nikah, dan anaknya pun seusia kita!" omel Yeji dengan wajah galaknya.

Hyunjin terkekeh sambil mengusak surai hitam Yeji dengan gemas, "Suudzon amat lo! Amat aja kagak suka suudzon tuh."

"Gue gak kenal si amat."

"Gue juga gak kenal. Kan emang kita gak punya teman yang namanya amat."

Yeji merotasi bola matanya dengan malas. Obrolan bodoh itu tanpa sadar terjadi. Dalam hati Yeji merutuki kebodohannya karena merespon ucapan tak berguna dari Hyunjin.

"Tungguin ya, gue ganti baju bentar."

"Gue kasih waktu 5 menit!"

"Siap, dah sono lo duduk-duduk cantik dulu."

"Gue mau gimana pun tetap cantik tau!"

"Ngegas mulu lo!" balas Hyunjin sambil memukul bokong Yeji lalu berlari menuju kamarnya.

"GUE LAPORIN BUNDA LO NGELECEHIN GUE LAGI HUUUAAAAA!!!" teriak Yeji dengan histeris. Dia paling gak suka saat Hyunjin dengan kurang ajarnya menepuk aset berharganya, well, walaupun itu hanya bokong dan mereka berdua adalah saudara, tetap saja Yeji tak suka. Menurutnya itu termasuk pelecehan seksual.

 Menurutnya itu termasuk pelecehan seksual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang