The Heat

14.4K 1.6K 150
                                    

Menghabiskan satu hari penuh dengan bersantai dan bermalas-malasan merupakan sebuah surga dunia tersendiri bagi Johnny. Tidak ada hal yang berbau kampus dan BEM.

Bermain game dan menonton Televisi. Itu-itu saja yang Johnny lakukan setelah sarapan. Hingga sekarang sudah sore hari, Johnny masih betah duduk di sofa depan televisi. Menonton manusia berlari. Di pangkuannya sudah ada satu toples snack, dan apalagi di mejanya lebih banyak. Kakinya ia tumpukan di atas meja depan sofa yang sedang ia duduki. Sebenarnya, jarak antara sofa dan meja itu lumayan jauh. Tapi, itu bukan masalah untuk kaki panjang yang Johnny miliki.

Sekarang Johnny sedang sendirian di rumahnya. Sebenarnya tidak terlalu sendiri, masih ada maid, tukang kebun dan penjaga. Hanya orang tuanya yang tidak ada. Ibunya sedang pergi ke mall, berbelanja bulanan katanya. Sedangkan ayahnya masih bekerja di rumah sakit. Mungkin dia akan pulang sebelum makan malam.

Ring~ring~ ring~

"Shit! Siapa yang berani-beraninya mengganggu waktu istirahatku?" Dengan malas Johnny mengambil handphone yang berada di nakas sebelah kanan sofa. Dia benar-benar kesal sekarang.

Yuta's calling

"Yuta? Awas saja jika dia berbicara hal yang tidak penting, aku akan menghajarnya saat bertemu nanti"

Dengan malas dan sedikit ketus Johnny menjawab panggilan Yuta, "Apa?!"

"Johnny, kurasa takdir sedang mempermainkanmu"

"Apa maksudmu?"

"Kau harus pergi ke tempat tawuran anak teknik sekarang"

"Apa? Tidak. Aku tidak mau mengikuti sistem adu kekuatan milik fakultasmu itu!"

"Kau harus! Dengarkan aku! Aku mencium aroma chrysantemum pada Ten, dan itu adalah aroma matemukan. Dan aku rasa Ten akan heat saat tawuran nanti. For your info, Ten adalah satu-satunya omega yang ikut tawuran itu. Dan kau tahukan apa yang akan terjadi selanjutnya?"

"Sialan!"

Setelah mengatakan itu, Johnny segera berdiri dan mengambil kunci mobil. Kakinya ia langkahkan dengan terburu ke garasi. Tidak dia pikirkan televisi yang masih menyala dan cemilan yang berserakan di lantai karena ia langsung berdiri tadi. Lagipula ada maid yang akan membereskannya.

"Aku tidak bisa pergi kesana. Winwin sedang heat dan tidak mungkin aku meninggalkannya"

"Aku mengerti" Johnny telah sampai di garasi. Dengan segera dia masuk ke mobil dan menyalakan mesinnya.

"Aku sudah kirimkan lokasi tempat tawurannya"

"Oke, terima kasih Yu" Setelah pesan dari Yuta yang berisikan sebuah lokasi dia terima, Johnny langsung menancap gas dan pergi dari rumahnya. Tidak lupa dia juga menyalakan fitur maps, untuk membantunya mencapai lokasi yang dituju.

"Tidak masalah. Dan kau harus cepat John, kurasa tawurannya sudah dari 1 jam yang lalu"

"Ya aku sedang kesana sekarang. Aku tutup" Johnny menutup panggilannya dengan Yuta. Kemudian, Johnny mempercepat laju mobilnya. Pikirannya benar-benar berkecamuk sekarang. Dia tidak bisa tenang dan fokus.

"Inikah saatnya tragedi 1 abad itu?"

_\/_
°
°
°

Setelah menempuh perjalanan selama 10 menit akhirnya Johnny Sampai di tempat yang dituju. Sebuah bangunan tua terbengkalai bekas pabrik. Dengan segera Johnny keluar dari mobil dan berlari kebagian belakang bangunan. Bagaimana Johnny bisa tahu jika tawurannya terjadi dibekang bangunan itu? Itu karena Johnny bisa mencium bau heat Ten, bau chrysantemum, bahkan dari jarak 10 km. Walaupun dia berada di mobil pun, ia masih bisa menciumnya dengan sangat jelas. Dan ketika sampai di bangunan bekas pabrik ini, bau itu benar-benar sangat menyengat, lebih banyak dan lebih besar. Itu merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki mate pure alpha.

(Ω) THE ENGINEER OMEGA [JOHNTEN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang