📼
Terhitung satu bulan Viola berada disini, kota kelahirannya. Ia kembali untuk kenangan lama. Bukan, namun untuk bisnis ayahnya.
Sepuluh tahun Viola meninggalkan kota ini dan sekarang ia tumbuh menjadi gadis berumur tujuh belas tahun.
Viola tengah bersiap-siap, ia menggunakan jaket dan celana jeans.
Gadis itu pergi untuk menepati janjinya dengan Narasha. Festival ini adalah events kota yang wajib kamu kunjungi.
Events ini dibuka mulai dari jam delapan malam, sampai jam tiga dini hari dan sudah ada sejak tahun 80an.
Sebenarnya Viola sudah pernah mengunjungi tempat ini. Tempat yang menjadi pertama untuk di kenang.
Lucunya ia juga mengingat Galih yang suka membeli ice cream lalu menumpahkannya di baju Viola dengan sengaja. Selain itu Galih juga sering menipu penjual yang berada disini. lihatlah, betapa liciknya dia.
Viola melamun sejenak, membiarkan semuanya menjadi kabur. Suara kerumunan itu hampir tidak kedengaran oleh telingannya. Seseorang tiba-tiba memanggilnya dari belakang dan lamunan itu seketika buyar.
"Pio! Woi!!!" Teriaknya dengan nada melengking.
"Ah! Sha kenapa sih?!" Viola kesal.
Narasha memutar bola matanya, "Nih permen kapas lo."
Viola terdiam sembari mengambilnya dari genggaman Narasha, "Kenap–" Perkataan Narasha terpotong.
Viola mengambil ponsel yang berada didalam tas, lalu ia buka layar ponsel itu.
Ia mendapat notifikasi panggilan dari seseorang, dan itu ibunya. Tanpa pikir panjang, Viola segera mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow Boys: V
Teen FictionGalih sudah berada dibawah tekanan batin orang tuanya sejak berumur lima tahun. Fisik dan mental anak lelaki itu ikut menjadi korban kekerasan rumah tangga mereka, sampai Viola datang untuk menariknya pergi dari kehidupan toxic itu. Tapi, siapa sang...