Darkness

16 5 0
                                    

📼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


📼

Wajah Alan terlihat panik, sebab rumahnya baru saja mengalami kemalangan. Hampir semua Alat elektroniknya dicuri, benda-benda berserakan dilantai.

Untung saja sertifikat rumah adalah milik kantor dan tentu surat itu ada di kantornya.

Akan tetapi bukan hal itu yang membuatnya panik, melainkan seorang anak berumur tujuh tahun berada di rumah saat kejadian itu berlangsung. Listrik padam akibat ulah pencuri yang memotong tegangan listrik dirumah mereka.

Hanya cahaya dari senter yang menerangi jalannya kala itu.

"Viola kamu dimana nak? Ini ayah..." Tidak ada jawaban dari sang Anak.

Selang beberapa detik, seseorang berteriak memanggil Alan. "Om! Viola disini,"

Entah bagaimana Galih bisa berada didalam rumahnya. Alan pun mendatangi mereka, Viola tampak bersembunyi di bawah lemari tempat penyimpanan alat masak Ibunya. Syukurlah, ia baik-baik saja. Namun, Alan menemukan luka di beberapa bagian tubuh Viola seperti ditangan, dada, dan kakinya.

Meskipun demikian tidak ada cedera serius dan Alan mengabaikan batin Viola yang mungkin saja terluka. Tidak ada yang terjadi dengan fisik Viola setelah kejadian itu, namun anak tunggalnya keringatnya sering bercucuran pada malam hari dan panik berlebihan disaat kegelapan.

Sementara itu, Alan dan Risa tetap tidak memperhatikan Viola secara serius karena mungkin itu normal untuk anak berumur tujuh tahun.

***

Sesudah mengantarkan ibunya di bandara, Viola mengutuskan untuk singgah ke minimarket dan membeli bahan-bahan makanan yang nanti akan ia masak bersama Narasha. Tidak lupa juga membeli makanan ringan, sebab satu minggu ke depan akan ada banyak list film yang nanti mereka tonton bersama.

Viola mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Narasha.

Viola: 18.50
Mau nitip apa sha?
Gua lagi di minimarket
|Read|

Narasha: 18.51
Beliin gue wafer sama yang asin-asin

Viola: 18.51
Oke!
|Read|

Viola mengambil beberapa jenis wafer, biskuit dan makanan asin. Namun, yang tidak boleh terlewat adalah minuman teh hijau. Viola mengangkut Lima kotak teh hijau di keranjangnya, gadis itu memang  kecanduan dengan minuman itu.

Shadow Boys: VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang