[ One ]

699 64 8
                                    

Seoul, 9 Agustus 2015

Seorang gadis dengan hoodie biru dan celana panjang kotak-kotak tengah bersandar di dinding dengan monolid tajamnya sesekali melihat kesetiap gerbong kereta yang berhenti sejenak, kemudian bergerak maju setelah menurunkan para penumpang.

Tangan mungilnya menenteng sebuah sepatu Converse hitam sedang tangan lainnya menggenggam erat kotak susu yang sudah ditenggaknya setengah.

Menguap. Ini sudah kesebelas kali gadis itu menguap. Menahan kantuk dan dingin diudara musim panas malam ini.

Namun kantuk nya segera menghilang setelah melihat gerbong kereta dari Busan, terlihat berhenti di depan nya.

Gadis itu tersenyum lebar, melambaikan tangan pada seorang gadis lain yang baru saja turun dari kereta.

"Unnie!" Teriaknya dengan antusias.

Kaki mungilnya dibawa melaju dengan cepat. Tidak peduli ada banyak penumpang lain yang menggerutui aksinya yang menabrak mereka dengan brutal.

"Mianhae.. mianhae" ucapnya saat tidak sengaja membuat seorang ahjussi terhuyung kebelakang.

"Apa yang dilakukan anak remaja di jam seperti ini?!" Kesalnya. Sedangkan gadis itu hanya tertunduk dengan sesekali membungkuk.

"Aigoo. What are you dong, kid?"

Seseorang dengan rambut hitam panjang, monolid yang sama tajam juga suara yang terdengar bergetar, menghampiri si gadis itu dengan wajah datar.

Nyaris tidak ada lekukan apapun yang bisa disebut dengan ekspresi.

"Mianhae Unnie. Aku hanya terlalu exited saat melihatmu" gumamnya.

"Excited, sayang. Bahasa Inggris mu harus segera diperbaiki"

"Eh? Ahaha. Padahal setiap hari aku membaca kamus dan buku catatan yang Unnie berikan padaku."

Sang Unnie hanya mengangguk. Mengelus rambut blonde gadis itu dengan lembut.

"Oh iya. Aku bawakan sepatu. Aku tau, kaki Taeyeon Unnie pasti pegal memakai heels seharian" gadis itu segera berjongkok untuk melepas sepatu hak tinggi milik Taeyeon.

"Berpegangan padaku, Unnie" tegurnya.

Taeyeon tersenyum. Kebiasaan sang adik yang selalu menjemput nya dan membawakan sepatu ini, selalu bisa menghilangkan rasa lelah setelah bekerja seharian.

"Dahyun, kau tidak membawakan aku susu kotak seperti biasanya?" Tanya Taeyeon.

Dahyun menggeleng dengan senyum lebar. "Unnie pulang lebih lambat dari biasanya. Jadi aku minum jatah Unnie. Hehe, mianhae" ucapnya sembari mengambil alih tas kerja milik Taeyeon.

Taeyeon tersenyum. Sebuah senyuman yang hanya diperlihatkan pada sang adik.

"Kau sudah makan?"

Dahyun mengangguk. Keduanya kini berjalan berdampingan dengan Dahyun yang menggelayut manja dilengan Taeyeon.

"Tumben. Makan apa?"

"Aku punya teman baru. Unnie lupa? Hari ini kan hari pertama aku masuk kuliah"

Taeyeon terhenyak. Benar. Dia melupakan hari yang sudah lama dinanti-nanti. Bukannya apa, hanya saja ia berangkat kerja terlalu pagi. Disaat Dahyun masih terlena dialam mimpi.

"Maaf. Unnie tidak bisa mengantarmu. Sebelum berangkat, kau sudah sarapan?"

Dahyun mengangguk lagi.

MEMORIES BRING BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang