Matahari bersinar cerah. Cahaya nya masuk menelusup lewat tirai jendela sampai mengenai wajah putih nan cantik seorang gadis yang masih menikmati mimpi indahnya.
"Emhh~silau sekali" ucapnya sembari mengucek mata.
Dahyun terdiam sejenak sebelum akhirnya terlonjak bangun. Matanya mengedar dan seketika membelalak setelah melihat jam diatas nakas.
"Astaga! Sudah jam 7 lebih?!" Teriaknya kemudian berlari menuju kamar mandi.
Tidak membutuhkan waktu lama, alias hanya sepuluh menit, dia segera keluar dari kamar mandi dan memakai bajunya. Melempar sembarang arah handuk basahnya kemudian memasukkan buku-buku kedalam tas miliknya.
Tangannya cekatan mengoles bedak tipis dan lipgloss berwarna pink cerah pada bibirnya. Masih dalam keadaan setengah mengantuk, Dahyun keluar kamar dengan tangan kanan menyisir rambutnya. Berjalan menuruni tangga dan melewati seorang gadis dengan rambut hitam panjang yang tengah asyik meminum teh sembari menonton TV.
"Kau mau kemana?" Tanya nya.
"Eh Unnie. Aku mau kuliah" jawab Dahyun yang belum sepenuhnya sadar.
"Jinjja? Di hari libur seperti ini? Wah rajin sekali. Ppaliwaa!"
Dahyun mengangguk. Sedetik kemudian dia tersadar. Mengurungkan niat untuk membuka pintu dan kembali berjalan menuju ruang tengah.
"Unnie belum berangkat kerja dan astaga! Ini hari apa?"
Taeyeon terkekeh. "Hari Sabtu, sayang."
Mata Dahyun melebar. "Aish jinjja! Kenapa aku bisa lupa?" Kesalnya.
Dahyun melempar tasnya kearah sofa kemudian membaringkan tubuhnya dengan paha sang Unnie menjadi bantalnya.
"Apa kau selalu seperti ini?" Tanya Taeyeon.
"Aniya. Ini karena semalam aku tidur terlalu larut. Biasanya aku selalu bangun pagi dan bersiap-siap setelah Unnie pergi kerja" bohong nya.
"Hm. Kenapa tidur larut? Memikirkan sesuatu?"
"Tidak"
Taeyeon mengangguk. Menyesap teh terakhirnya kemudian meletakkan cangkir itu diatas meja.
"Apa kuliah hukum terasa berat bagimu?"
Dahyun menggeleng masih dengan keadaan matanya yang tertutup rapat.
"Ini masih semester awal. Kau boleh berubah pikiran untuk pindah jurusan"
"Aniya. Hanya itu satu-satunya jalan agar aku bisa menjadi seseorang yang membanggakanmu. Unnie, bukankah dari dulu kau menginginkan aku menjadi seorang Jaksa? Maka aku akan bekerja keras untuk itu" Dahyun membuka mata. Bergerak bangkit dan duduk disebelah Taeyeon.
"Kenapa tiba-tiba Unnie membahas itu?" Tanya Dahyun penasaran.
Taeyeon tersenyum. "Hanya memastikan jika kau tidak begitu terkekang. Apalagi itu menyangkut masa depanmu"
"Wae? Kenapa tidak berpikiran seperti itu dari dulu?" Dahyun pura-pura merajuk. "Unnie tau sendiri dari kecil aku ingin menjadi seorang dokter semenjak melihat Appa yang sering sakit-sakitan."
Taeyeon menegakkan badannya lalu menatap Dahyun dengan pandangan serius. "Kalau begitu pindah saja. Kau boleh---"
"Nope! Cita-citaku sudah terkubur bersama dengan Appa. So, my beloved sister, mumpung aku sudah wangi dan cantik, bagaimana kalau kita jalan-jalan? Sudah lama aku tidak makan steak direstoran dekat kantor Unnie yang lama. Bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES BRING BACK
FantasiGenre fantasy, tentang persahabatan, perjanjian, konsekuensi, balas dendam yang semuanya berasal dari masa lalu. Dahyun mengira ia hidup seperti manusia pada umumnya. Tapi siapa sangka, setelah bertemu dengan dua teman baru, kehidupan nya jadi beru...