Bismillahirrahmanirrahim
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GGuys
Maaf ya kalo typo
saat sampai di kamar, Devan langsung mencium bibir Naura dengan rakus
Dia dapat melihat Naura yang ketakutan, tetapi gairahnya sudah tidak bisa di tahan
"Maaf" gumam Devan sebelum dia kembali melumat bibir Naura
(Skip)
Naura membuka matanya saat merasakan sinar matahari yang masuk lewat celah gordennya
Dia melihat ke sebelahnya, dan terlihatlah Devan yang sedang tertidur pulas sambil memeluk dirinya
Naura berjalan ke kamar mandi, saat dia bergerak dia dapat merasakan seluruh tubuhnya terasa pegal, dan ada rasa nyeri di bagian tertentu
"Ra, kamu kenapa?" Tanya Devan panik
Saat dia membuka matanya dia menemukan sang istri yang terduduk di lantai
"Nggak papa kok mas" jawabnya
Devan menatap Naura dalam "kamu mau kemana?" Tanyanya
"Kamar mandi" jawab Naura sambil berdiri
Devan langsung bangun dari tidurnya lalu menggendong Naura dan membawanya ke kamar mandi
*********
Sedari tadi, Devan selalu membuntuti Naura dan mengucapkan kata 'maaf' atas kejadian semalam
Padahal Naura sudah bilang tidak apa apa, karna itu sudah menjadi hak Devan
Devan tidak ke kantor hari ini karna saat mereka bangun ternyata jam sudah menunjukkan pukul 9
Mereka berdua berjalan menuruni tangga dan menuju ke dapur untuk sarapan dengan Devan yang merangkul pinggang Naura
Tadi, Devan hendak menggendong Naura karna takut Naura ke sakitan. Tapi atas ancaman Naura akhirnya dia mau mengalah untuk tidak menggendong Naura
Nathan yang sedang asik makan pun langsung heboh saat melihat pasangan suami istri itu yang baru memasuki dapur
"Selamat datang tuan dan nyonya, silahkan dimakan hidangannya. Oh iya, tuan dan nyonya habis ngapain aja tadi malam sampe sampe bangunnya siang gini" goda nathan sambil menunduk hormat
"Apaan sih bang" kesal Naura
"Mau makan apa mas?" Tanya Naura sambil mengambilkan nasi untuk devan dengan tangan kiri yang masih di gips
"Apa aja" Jawa Devan
"Abang nggak di ambilin Ra?" Tanya Nathan memelas
"Lah...piring Abang aja udah penuh, itu masih kurang?" Tanya Naura
Memang piring Nathan sudah penuh terisi nasi dan lauk pauk, bahkan hampir menggunung
"Besok nikah ah, biar bisa diambilin nasi kalo mau makan" ucap nathan
"Ngomong mau nikah kaya mau nikahin monyet aja. Mudah banget" ucap Naura
"Lagian, biasanya juga di ambilin bunda atau enggak mommy" Sambungnya
Nathan mendengus kesal "kan kalo punya istri beda lagi rasanya. Emangnya nikahin monyet mudah ya?" ucapnya
Naura menatap Nathan penuh arti "beneran mau nikah?" Tanyanya yang di angguki Nathan
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sweet Husband
Teen Fictionbaca aja!! *Masih belajar, maaf jika ada yang salah. *Ide dan alur murni dari pikiran sendiri. *Tidak pandai membuat sinopsis -story 2