Bismillahirrahmanirrahim
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GGuys
Maaf ya kalo typo
Saat sudah di bawah,Devan langsung berjalan ke arah dapur. Saat sudah sampai di dapur Devan dapat melihat dua orang wanita yang sedang berbincang sambil memasak.
Wanita itu tampak akrab, dan itu membuat Devan heran.
****
Devan berjalan menghampiri kedua wanita itu, keduanya menoleh saat merasakan keberadaan mahluk dingin tersebut.
Salah satu dari wanita itu langsung memeluk Devan dengan erat, sedangkan Devan hanya diam tidak membalas pelukan wanita tersebut.
"Ngapain?" tanya Devan saat wanita itu sudah melepaskan pelukannya.
"Ya elah, emangnya salah kalo kakak nya sendiri datang kerumah adek nya?" ucap wanita itu.
"Kamu nggak kangen sama kakak?" sambungnya
Devan menggeleng lalu berjalan menghampiri Naura. "Laper," ucapnya saat sudah berada di hadapan Naura.
Setelah itu dia duduk di meja makan. sesekali dia melirik kakak dan istrinya yang sedang memasak, mereka terlihat sangat akrab.
Setelah makan malam mereka bertiga duduk di sofa ruang keluarga.
"Kalian kenal?" tanya Devan kepada kedua wanita itu.
Pasalnya dia heran, kakaknya itu tidak ada saat dia menikah karna sedang berada di luar negri bersama suaminya dan tidak bisa pulang, tapi kenapa bisa sangat akrab terhadap Naura.
Keduanya mengangguk. "Kak Diva senior aku dulu waktu di kampus," jelas Naura.
"Iya, kita dulu juga satu organisasi makanya bisa deket," sambung Divani, kakak Devan.
Devan hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka, Naura melihat Devan yang memasuki ruang kerja.
'Ternyata benar kata mama kalo kak Devan itu workaholic,' batin Naura.
Setelah itu Naura dan Diva melanjutkan percakapannya yang sempat tertunda akibat pertanyaan Devan.
Sekitar jam 9 Diva memutuskan untuk pulang dan dijemput oleh suaminya, suaminya tidak bisa ikut datang kerumah Devan karna ada urusan pekerjaan.
Naura berjalan memasuki kamarnya dan Devan, saat di dalam kamar ternyata tidak ada siapa siapa, dia pikir Devan ada dikamar karna ini udah larut malam.
Naura memutuskan untuk membuatkan coklat dingin untuk Devan, setelah membuat coklat dingin dia berjalan ke ruang kerja Devan.
Saat memasuki ruangan itu hanya ada keheningan, Devan langsung menoleh saat menyadari ada orang lain didalam ruangan itu selain dirinya.
"Ini aku buatin coklat dingin buat kakak," ucap Naura sambil menaruh gelas yang dibawanya ke meja Devan.
Devan mengangguk lalu melanjutkan pekerjaannya, Naura pun memutuskan untuk keluar.
Saat hendak keluar tiba tiba saja Devan menahan tangannya. "Kenapa kak?" tanya Naura.
"Temenin," ucap Devan lalu menarik kursi yang ada didepan mejanya menjadi kesamping nya dan mendudukkan Naura di kursi itu.
Naura hanya menuruti ucapan Devan, setelah beberapa saat dia sudah tidak tahan dengan keheningan ini.
"Kak, masih lama ya?" tanya Naura, Devan menoleh sekilas lalu menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sweet Husband
Fiksi Remajabaca aja!! *Masih belajar, maaf jika ada yang salah. *Ide dan alur murni dari pikiran sendiri. *Tidak pandai membuat sinopsis -story 2