chapter 40

164K 11.3K 438
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Guys

Maaf ya kalo typo

Devan mengangkat sebelah alisnya pertanda bertanya 'siapa'

"Aku Elina, adik kelas kakak waktu SMA" ucap wanita itu sambil tersenyum

Devan yang merasa tidak ada hal yang penting pun langsung membalikkan badannya dan kembali memantau sang istri, tanpa membalas ucapan wanita itu

Menurutnya lebih baik dia memperhatikan Naura dari pada berbicara dengan wanita itu, membuang waktu saja

Sedangkan wanita yang bernama Elina itu sudah berusaha menahan kekesalannya karna di abaikan

"Aku dulu sering kasih kakak minuman pas kakak selesai latihan basket, masih inget nggak?" Tanya wanita itu yang kini sudah berdiri di samping Devan

Devan tidak mendengarkan perkataan elina, dia lebih fokus menatap sang istri, takut jika Naura kenapa napa

Lagian untuk apa dia mengingatnya, yang memberikannya air bukan hanya satu wanita saja tapi banyak, dan tidak ada satupun yang pernah Devan terima airnya

"Mas ini martabaknya" ucap penjual martabak sambil mengulurkan kresek yang berisi pesanan Devan

Naura menatap sang suami heran saat melihat Devan tetap saja memandangnya, tidak menyadari kehadiran penjual martabak itu

Dia menunjuk penjual martabak yang berada di samping suaminya, membuat Devan mengikuti arah telunjuk sang istri

"Eh..udah jadi pak?" Tanya Devan datar

Penjual martabak itu terkekeh "iya mas, ini martabaknya" ucapnya

Elina yang tadinya memperhatikan Devan kini menoleh ke arah yang di lihat Devan tadi

Dan mendapati wanita manis yang menggunakan Hoodie putih sedang duduk di kursi plastik berwarna hijau

Setelah membayar martabaknya Devan berjalan menghampiri Naura lalu berjongkok di hadapannya

"Tadi kenapa? Sampai sampai penjual martabak aja dikacangin" tanya Naura sambil mengusap kepala sang suami dengan senyum manisnya

Devan meletakkan kepalanya di paha Naura "hehehe aku terlalu fokus mandangin kamu" ucapnya jujur

"Bo'ong" ucap Naura tak percaya

"Beneran yang, aku nggak bohong. Kalo tadi aku bengong, pasti aku nggak sadar kalo kamu nunjuk penjual martabaknya" ucap Devan meyakinkan

Naura terkekeh "iya iya, aku percaya kok sama kamu" ucapnya

"Ayo pulang" sambungnya

Mereka berdua benar benar terlihat serasi, Naura yang menggunakan Hoodie putih dan Devan yang mengenakan baju putih, dengan celana berwarna hitam

Tanpa mereka sadari sedari tadi Elina memperhatikan pasutri itu, dia penasaran siap wanita manis yang dimanja oleh Devan itu

"Tadi itu siapa?" Tanya Naura saat mereka sedang berjalan pulang kerumah

"Siapa?" Tanya Devan tak mengerti

"Wanita yang tadi?" Jelas Naura

"Ohhh" ucap Devan seolah olah tau

"Siapa?" Tanya Naura lagi

"Nggak tau" jawabnya enteng

"Lah...kamu nggak kenal?" Tanya Naura

Cold and Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang