Bismillahirrahmanirrahim
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GGuys
Maaf ya kalo typo
Devan mengangkat sebelah alisnya pertanda bertanya 'siapa'
"Aku Elina, adik kelas kakak waktu SMA" ucap wanita itu sambil tersenyum
Devan yang merasa tidak ada hal yang penting pun langsung membalikkan badannya dan kembali memantau sang istri, tanpa membalas ucapan wanita itu
Menurutnya lebih baik dia memperhatikan Naura dari pada berbicara dengan wanita itu, membuang waktu saja
Sedangkan wanita yang bernama Elina itu sudah berusaha menahan kekesalannya karna di abaikan
"Aku dulu sering kasih kakak minuman pas kakak selesai latihan basket, masih inget nggak?" Tanya wanita itu yang kini sudah berdiri di samping Devan
Devan tidak mendengarkan perkataan elina, dia lebih fokus menatap sang istri, takut jika Naura kenapa napa
Lagian untuk apa dia mengingatnya, yang memberikannya air bukan hanya satu wanita saja tapi banyak, dan tidak ada satupun yang pernah Devan terima airnya
"Mas ini martabaknya" ucap penjual martabak sambil mengulurkan kresek yang berisi pesanan Devan
Naura menatap sang suami heran saat melihat Devan tetap saja memandangnya, tidak menyadari kehadiran penjual martabak itu
Dia menunjuk penjual martabak yang berada di samping suaminya, membuat Devan mengikuti arah telunjuk sang istri
"Eh..udah jadi pak?" Tanya Devan datar
Penjual martabak itu terkekeh "iya mas, ini martabaknya" ucapnya
Elina yang tadinya memperhatikan Devan kini menoleh ke arah yang di lihat Devan tadi
Dan mendapati wanita manis yang menggunakan Hoodie putih sedang duduk di kursi plastik berwarna hijau
Setelah membayar martabaknya Devan berjalan menghampiri Naura lalu berjongkok di hadapannya
"Tadi kenapa? Sampai sampai penjual martabak aja dikacangin" tanya Naura sambil mengusap kepala sang suami dengan senyum manisnya
Devan meletakkan kepalanya di paha Naura "hehehe aku terlalu fokus mandangin kamu" ucapnya jujur
"Bo'ong" ucap Naura tak percaya
"Beneran yang, aku nggak bohong. Kalo tadi aku bengong, pasti aku nggak sadar kalo kamu nunjuk penjual martabaknya" ucap Devan meyakinkan
Naura terkekeh "iya iya, aku percaya kok sama kamu" ucapnya
"Ayo pulang" sambungnya
Mereka berdua benar benar terlihat serasi, Naura yang menggunakan Hoodie putih dan Devan yang mengenakan baju putih, dengan celana berwarna hitam
Tanpa mereka sadari sedari tadi Elina memperhatikan pasutri itu, dia penasaran siap wanita manis yang dimanja oleh Devan itu
"Tadi itu siapa?" Tanya Naura saat mereka sedang berjalan pulang kerumah
"Siapa?" Tanya Devan tak mengerti
"Wanita yang tadi?" Jelas Naura
"Ohhh" ucap Devan seolah olah tau
"Siapa?" Tanya Naura lagi
"Nggak tau" jawabnya enteng
"Lah...kamu nggak kenal?" Tanya Naura
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold and Sweet Husband
Ficção Adolescentebaca aja!! *Masih belajar, maaf jika ada yang salah. *Ide dan alur murni dari pikiran sendiri. *Tidak pandai membuat sinopsis -story 2