Jimmy

38 5 2
                                    

Jangan merepotkan diri sendiri dengan mengharapkan orang yang tidak mengharapkan kamu.

"Haduuuh, bayi berotot juga bisa sakit ternyata euy"

Hobi meringis pelan mendapati temannya yang terbaring lemah di atas ranjang. Ternyata, sekekar apapun badan kamu kalau sudah adu jotos dengan hujan bisa lemah juga. Setidaknya itu pelajaran yang dia bisa petik.

"Alay maneh kudu huhujanan sagala, samaruk film india meureun" Ghani ikut merecoki. Lidahnya ya a. ( Alay kamu pake hujan hujanan segala. Dikira film india kali).

Yang jadi sasaran tidak bisa membalas bacotan kawan-kawannya. Terlalu lelah dan lemah.

"Tapi ko lo sakit bisa balas chatan ih heran"

Dengan sedikit kekuatan yang tersisa mau tidak mau Jeka harus terlibat dengan konfersasi teman-temannya yang sebenarnya tidak terlalu penting. Tapi ia menghargai juga, teman-temannya ini mau datang menjenguk, meski sialnya tidak membawa apa-apa.

Jika biasanya orang akan membawa buah tangan berupa parsel buah atau paling tidak sekantong roti tawar featuring susu kental manis, percayalah teman-temannya ini malah datang membawa perut kosong. Bisa ditebak sih sebenarnya mereka hanya menumpang makan dirumahnya.

"Tolonglah sodara Keanu, saya sakitnya demam biasa bukan koma"

"Cepet sembuh bontot, jangan kelamaan sakit nanti mata kuliahnya ketinggalan"

"Iya abang cerdas iya, makasih hehe" angguknya pada ihsan. Memang ya, hanya Ihsan yang tingkat kesadarannya masih normal diantara anak-anak yang lain.

"Mas Anas sama si Jimmy kemana? Tega bener euy gak jengukin?" tanya Jeka pada yang lain.

"Si Anas mah tadi punya janji sama temennya, tapi nanti kesini katanya. Kalo si si Jimmy sih tadi pergi, cuman gak tau pergi kemana gak bilang"

Jeka dan yang lain cuman ber 'oh'ria mendengar penuturan Ghani.

.

.

.

Ica hanya bisa melongo setelah menyetujui ajakan Jimmy untuk ikut bersamanya. Dia kira dia akan diajak menjenguk Jeka-nya. Tapi kok malah nyasar kesini?

"Ih kok diem aja sih Ca, ayo!"

"Ini ngapain kesini?"

"Ya kalo dateng ke game master ngapain? Makan soto? Yakali"

"Ih kak Jimmy mah yang bener aja atuh"

"Bener kok ini"

"Dibayarin kaaaan?" tanya Ica sedikit was-was. Dia ada sih uang, cuman kan buat beli skincare yang harganya entah kenapa makin mahal dan makin banyak varian baru, yakali kecoceng buat ginian.

"Bayar sendiri-sendiri laaah. Kalo bayarin kamu nanti pulang-pulang aku miskin" goda Jimmy

"Iiih yaudah akumah mau pulang ah" Ica bergegas pergi, dasar gak tanggung jawab, batinnya. Namun tangannya keburu ditahan Jimmy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADORABLE SIBLINGS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang