2

1.6K 216 22
                                    

Kini Zenitsu sudah berada dalam gendongan Tanjirou, sementara Kanao berjalan ditempat paling depan yang terkadang membunuh beberapa Titan dengan pernapasan bunganya.
"Oi, Hanao! Berilah aku kesempatan membunuh mahluk-mahluk brengsek itu!" Teriak Inosuke.

Mereka berlari, dan terus menerus berlari tanpa mempedulikan keadaan sekitar dan diri sendiri. Tiba-tiba, mereka terhenti karena ada se kerumunan orang. Roe maju kedepan untuk memastikan.

"Sepertinya itu adalah para tentara disini. Ah iya, ada satu catatan untuk kalian, yaitu aku hanya bisa dilihat kalian berlima. Jika ada orang lain, aku hanya bisa memantau dari jauh. Sekarang, bertemanlah dengan mereka terlebih dahulu. Itu salah satu kunci yang penting untuk merubah dunia ini."
Mereka mengangguk, Roe pun melompat kesamping untuk menjauhi mereka.

"Inosuke, aku titipkan Zenitsu padamu." Tanjirou memberanikan diri maju kedepan untuk berbicara pada mereka.

(!!Warning!! Bakalan Cringe karena Author masih belum terbiasa bikin dialog ngajak temenan!)

"Ano... Shitsurei Shimasu. Apa yang terjadi disini...?" Tanya Tanjirou. Jean tanpa melihat sumber bicara langsung menunjuk kedepan. Tanjirou reflek menengok kearah yang ditunjuk Jean.

Netra merah marun Tanjirou melebar, ia melihat Titan yang memukul Titan lain yang nyaris memakan Zenitsu tadi mengeluarkan seorang laki-laki dari tengkuknya.

"Eren!"

***

"Siapa kalian---?!"

Dua kata itulah yang menyambut 5 pemuda dari dunia lain tersebut. Mereka agak canggung saat disuguhi pertanyaan tersebut.

Didepan mereka, Kapten Garnisum yang memiliki jenggot menanyai mereka dengan ekspresi takut.

"A-aku... Kamado Tanjirou"

"Tsuyuri Kanao."

"A-agatsuma Zenitsu desu!"

"Hashibira Inosuke-Sama"

Orang itu menatap mereka berempat intens, terutama Tanjirou dan Kanao.

"Apa isi kotak yang kau gendong?"

Ekspresi Tanjirou mengeras, ini sudah menyangkut apa yang ada di kotaknya. Yaitu adiknya, Nezuko yang berubah menjadi Iblis.

"Dikotak ini ada adikku."

Sekarang tatapan kapten tersebut beralih ke Eren, Armin dan Mikasa.

"Kali ini, siapa kalian!?"

Mereka terdiam. Terutama Eren yang merasa terintimidasi secara tidak langsung. Mikasa berdiri menodongkan pedangnya kearah para pasukan Garnisun.

Wajah-wajah yang menyiratkan ekspresi jijik melihat kearah Eren makin mendukung rasa terintimidasi yang berada dalam diri Eren.

"Sekali lagi ku tanyakan, Eren Jaeger dari pasukan pelatihan! Siapa dirimu!? Manusia atau Titan!?" Teriaknya, tampaknya kapten tersebut sudah kehilangan belas kasihan pada Eren dan teman-temannya.

Sementara itu, Tanjirou menatap Eren kasihan. Ia tahu dan pernah merasakan diadili. Tapi yah, mungkin untuk masalah Eren lebih berat.

Lost. (Kimetsu No Yaiba x shingeki no kyojin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang