15

592 78 14
                                    

Hari dimana 'Eren' (yang sebenarnya digantikan oleh Jean) akan diserahkan ke Polisi Militer. Sedangkan, Eren dibawa kabur ke kota bawah tanah Bersama Armin, Mikasa dan Kanao. Tanjirou sendiri ikut diserahkan ke Polisi Militer hanya untuk pengalihan. Lalu Nezuko dibawa oleh Kanao. Tapi Nezuko sengaja tidak dimasukkan ke kotaknya karena kotaknya dipakai untuk pengalihan.

Tanjirou Bersama Jean yang menyamar menjadi Eren kini berada di kereta kuda yang mengangkut mereka ke markas polisi militer, "Tanjirou, kau... Yakin menitipkan Nezuko-san Bersama Eren?". "Sebenarnya, aku juga tidak yakin kalau ia akan aman begitu saja... Tapi, ini perintah Komandan dan aku mempercayainya sepenuh hatiku."

Tanjirou, yang kini hanya mengenakan kemeja putih dan celana hitam menatap keluar dari kereta kuda. Nichirinnya berada di bawah kursinya beserta seragam Kisatsutai nya. Ia sudah bersiap-siap dengan pengalihan ini, dan siap berkorban kapanpun.

***

Annie, yang kini sedang berjalan membimbing Eren, Mikasa, Armin dan Kanao untuk pergi ke kota bawah tanah tiba-tiba menolak untuk turun kebawah sana karena alasan takut.

"Oi, Annie!? Kau yakin tidak akan turun kebawah?"

"Tidak, aku hanya... Takut Itu saja..."

Mikasa geram, dan langsung mencabut pedangnya untuk mengancam Annie. "Diamlah, Titan wanita." Mendengarnya, Annie terdiam selama beberapa saat dan langsung tertawa.

"Armin, senang menjadi orang baik untukmu. Kau mungkin berpikir bahwa kau telah memenangkan taruhanmu, tapi...

... Disinilah taruhan dimulai!"

Armin menembakkan suar begitu melihat Annie yang akan menggigit punggung tangannya. Selanjutnya, beberapa orang langsung menahan Annie agar ia tidak melukai dirinya sendiri dan menjadi Titan.
Tapi itu semua sia-sia, Annie sudah mempersiapkannya dengan melukai jarinya dengan sebuah duri yang ada di cincinnya.

Blarr!

Sambaran petir menghujam Annie. Dengan segera, tubuhnya langsung dilapisi oleh tubuh raksasa Titan wanita. Mikasa membawa ketiga temannya turun ke bawah tangga untuk menghindari dampak ledakan.

"Penangkapannya gagal, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanya Kanao kepada Armin. Armin menundukkan kepalanya, dan mencoba berpikir. "Kita akan bertemu tim 3 setelah ini," Kata Armin tanpa menurunkan kecepatan larinya.

Tak lama, ada sekelompok orang yang datang kearah mereka. "Oi, apa penangkapannya berhasil?", "Tidak, jadi-."

Brakk!!!

Kaki Titan wanita menginjak tepat dimana kelompok 3 berada. Armin, Eren, Kanao dan Mikasa langsung berhenti. Tak lama kemudian, Kaki Titan wanita juga memblokir jalur mereka ke belakang.
"Sial, apa dia tahu bahwa kita akan melakukan ini!?" Umpat Eren.

"Seharusnya, tapi... Tak ada cara lain selain kita bertarung lagi bukan?" Kata Armin. Mereka semua terdiam, dan tak lama setuju dengan usulan Armin.

"Eren, bisakah kau menjadi Titan sekarang?" Tanya Kanao. Eren mengangguk, dan segera menjawab "tentu saja!"

Eren menggigit punggung tangannya, tapi tidak ada hal yang terjadi. Hanya ada darah yang keluar dari tangan bocah Titan tersebut. "Ada apa, Eren?" Tanya Mikasa.

"E-entahlah, tak biasanya... Aku..."

Mikasa merendahkan dirinya, dan langsung berbicara tepat di telinga Eren yang masih berusaha untuk berubah menjadi Titan saat itu. "Ingatlah, Eren... Perempuan Jalang (AAHHH, MAAP... CURSING BERTEBARAN) itu sudah membunuh teman-temanmu, dan kau masih membiarkannya?"

Lost. (Kimetsu No Yaiba x shingeki no kyojin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang